Categorie(s):
thesis
Author(s):
arnati wulansari, drajat martianto, yayuk farida baliwati
Tahun:
2016
Nama Penulis:
Arnati wulansari
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
kerugian ekonomi, obesitas, indonesia
Abstract :
Obesitas merupakan penyebab utama meningkatnya morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) pada orang dewasa di dunia. Meningkatnya morbiditas dan mortalitas ini disebabkan oleh penurunan produktivitas akibat ketidakhadiran dalam bekerja, penurunan kualitas hidup, dan kematian dini. Hal ini juga dipengaruhi dari konsekuensi medis yang dapat mengakibatkan efek metabolik terhadap penyakit tidak menular (kanker, diabetes melitus, hipertensi, jantung iskemik, osteoartritis, dan stroke) sebagai komorbiditas (penyakit penyerta). Pengobatan sebagai upaya penanggulangan kondisi kesehatan yang berhubungan dengan obesitas dapat menyebabkan peningkatan beban ekonomi pada sistem perawatan, pengusaha, keluarga, dan individu termasuk pada peningkatan biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu juga dapat menyebabkan derajat kesehatan sumberdaya manusia menurun, sehingga estimasi kerugian ekonomi akibat penyakit yang diderita sangat penting. Tujuan umum penelitian ini adalah melakukan estimasi kerugian ekonomi akibat obesitas pada orang dewasa di Indonesia. Tujuan khusus antara lain : 1) Mengestimasi proporsi kejadian komorbiditas pada populasi obesitas orang dewasa seluruh provinsi di Indonesia; 2) Mengestimasi biaya perawatan kesehatan yang dikeluarkan akibat obesitas pada orang dewasa seluruh provinsi di Indonesia; 3) Mengestimasi nilai ekonomi produktivitas yang hilang akibat kematian dini yang disebabkan oleh obesitas pada orang dewasa seluruh provinsi di Indonesia; 4) Mengestimasi nilai ekonomi produktivitas yang hilang akibat sakit yang menyebabkan ketidakhadiran kerja pada orang dewasa yang mengalami obesitas seluruh provinsi di Indonesia; dan 5) Mengestimasi total kerugian ekonomi akibat obesitas pada orang dewasa seluruh provinsi di Indonesia. Desain crossectional study digunakan pada penelitian ini dan unit analisis yang digunakan adalah seluruh provinsi di Indonesia. Penggunaan data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementerian Kesehatan RI, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Review penelitian mengenai Relative Risk (RR; Kanker (Parr et al. 2010); diabetes melitus, hipertensi, osteoartritis, dan stroke (Guh et al. 2009); jantung iskemik (Kang et al. 2010)) dan Expected Years of Life Lost (YLL; kanker (Burnet Ng et al. 2005); diabetes melitus (Gregg et al. 2014), hipertensi dan jantung iskemik (Rapsomaniki et al. 2014); osteoartritis (Losina et al. 2011); stroke (Barker et al. 2015)). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah prevalensi obesitas seluruh provinsi di Indonesia, RR obesitas terkait dengan comorbidity, jumlah penduduk, rata-rata biaya perawatan kesehatan, rata-rata jumlah kematian dini akibat obesitas, tingkat partisipasi angkatan kerja, harapan tahun hidup yang hilang dari masing-masing komorbiditas (expected years of life lost; expected YLLs), jumlah hari perawatan kesehatan, dan rata-rata gaji yang diterima pekerja. Data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan microsoft excel 2010 for windows. Data prevalensi dan Relative Risk diolah menjadi proporsi kejadian komorbiditas pada populasi obesitas. Penjumlahan variabel biaya perawatan kesehatan untuk rawat jalan dan rawat inap, nilai ekonomi produktivitas yang hilang akibat kematian dini, dan nilai ekonomi produktivitas yang hilang akibat ketidakhadiran kerja digunakan untuk mengestimasi kerugian ekonomi akibat obesitas pada orang dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kejadian kanker sebesar 1.1%-1.9%, diabetes melitus sebesar 9.3%-33.9%, hipertensi 1.8-6.7%, jantung iskemik sebesar 11.4%-19.2%, osteoartritis sebesar 7.2%-10.1%, dan stroke sebesar 1.4%-1.8% pada populasi obesitas di Indonesia. Estimasi rata-rata biaya rawat jalan akibat obesitas seluruh provinsi di Indonesia diestimasi sebesar 27 miliar rupiah/tahun dan biaya rawat inap diestimasi sebesar 1 801 miliar rupiah/tahun. Estimasi total biaya rawat jalan dan rawat inap akibat obesitas di Indonesia sebesar 842 miliar rupiah/tahun dan 55 645 miliar rupiah/tahun. Estimasi rata-rata nilai ekonomi produktivitas terbesar yang hilang akibat kematian dini seluruh provinsi di Indonesia sebesar 46 miliar rupiah/tahun. Estimasi nilai ekonomi produktivitas yang hilang akibat kematian dini di Indonesia sebesar 1 597 miliar rupiah/tahun. Estimasi rata-rata nilai ekonomi produktivitas yang hilang akibat ketidakhadiran kerja sebesar 682 miliar rupiah/tahun pada seluruh provinsi dan estimasi total nilai ekonomi produktivitas yang hilang akibat ketidakhadiran kerja di Indonesia sebesar 20 394 miliar rupiah/tahun. Estimasi rata-rata kerugian ekonomi akibat obesitas diestimasi sebesar 2 556 miliar rupiah/tahun. Estimasi total kerugian ekonomi akibat obesitas di Indonesia sebesar 78 478 miliar rupiah/tahun (0.9% Produk Domestik Bruto Indonesia tahun 2013).