FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI MAHASISWI TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH DI AKBID BUDI MULIA JAMBI TAHUN 2015

Categorie(s):
   Kesehatan Reproduksi
Author(s):
   Selpyani Sinulingga
Tahun:
   2015
Nama Penulis:
 Selpyani Sinulingga
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Persepsi mahasiswi terhadap hubungan seksual pranikah
Abstract :
Seksual merupakan bagian dari kehidupan manusia, baik pria maupun perempuan. Seks bebas dikalangan remaja membuat miris data BKKBN yang menyebutkan hubungan seks bebas diluar nikah umumnya terjadi pada usia remaja yaitu pada usia 13 sampai 18 tahun, dan lebih mengejutkan lagi banyak gadis ABG yang tidak perawan lagi. Data yang dikumpulkan BKKBN tahun 2010 dikota-kota besar di Indonesia sebesar 51% remaja sudah melakukan seks bebas baik dari laki-laki maupun perempuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, media pornografi, peran teman sebaya dan peran keluarga secara simultan dan parsial dengan persepsi mahasiswi terhadap hubungan seksual pranikah di Akbid Budi Mulia Jambi Tahun 2015. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswi DIII Kebidanan Akbid Budi Mulia Jambi Tahun 2015 yang berjumlah 185 orang. Sampel Penelitian berjumlah 65 siswa . Tehnik pengambilan sampel adalah Proportionate stratified random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi secara acak dan berstrata proporsional diambil dari setiap tingkat, Hasil penelitian di dapat Ada hubungan pengetahuan, (p value 0,003 , OR 6,9) , sikap (p value 0,000, OR 8,2), media pornografi (p value 0,004, OR 5,2), peran teman sebaya (pvalue 0,02,OR 3,5) dan peran keluarga (p value 0,040 OR 3,8) dengan persepsi mahasiswi terhadap hubungan seksual pranikah di Akbid Budi Mulia Jambi Tahun 2015, faktor yang paling dominan adalah faktor peran teman sebaya. Di Sarankan untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya pornografi, pendekatan keluarga, membudayakan diri mempergunakan internet sehat, selektif memilih teman meningkatkan pemantauan mahasiswi diasrama, menyediakan ruangan khusus untuk tamu untuk mencegah terjadinya perilaku seks bebas di asrama.

Kata Kunci: Persepsi mahasiswi terhadap hubungan seksual pranikah