Search Repository Universitas Baiturrahim

Laju perkembangan dunia globalisasi membuat para milenial memiliki lingkungan yang bebas,
apabila tidak dapat mengendalikan dirinya akan terjerumus kedalam lingkaran penyalahgunaan narkoba. Hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2019 sebanyak 3.419,188
orang atau 180 dari tiap 10.000 penduduk Indonesia berumur 15-64 tahun terpapar menggunakan narkoba. Dampak negatif yang sangat luas, baik secara fisik, psikis, ekonomi, sosial dan budaya membuat mereka harus kehilangan masa depan. Upaya penyelesaian permasalahan dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan mulai dari hulu sampai ke hilir. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi sebagai upaya mewujudkan generasi muda bebas narkoba. Metode pelaksanaan melalui beberapa tahap antara lain: pertama mengurus surat izin, mengidentifikasi pengetahuan siswa dan siswi tentang narkoba. Tahap kedua memberikan edukasi tentang narkoba dan bahaya penyalahgunaan narkoba, dilanjutkan ceramah, tanya jawab, Tahap ketiga yaitu evaluasi. Media yang digunakan adalah leaflet dan video. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pengetahuan adalah kuesioner. Dilaksanakan pada bulan Maret s/d Agustus 2021 di SMK kesehatan Baiturrahim, di hadiri oleh 33 siswa dan siswi, 1 guru dan 2 mahasiswa,.Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan siswi dan siswa terhadap bahaya dan dampak pemakaian narkoba. Perlunya edukasi secara kontinyu baik pada siswa maupun orang tua

The pace of development in the world of globalization makes millennials have a free environment,if they cannot control themselves, they will fall into the drug circle. The results of a survey by the National Narcotics Agency (BNN) in 2019 were 3,419,188 people or 180 out of every 10,000 Indonesians aged 15-64 years exposed to using drugs. The negative impact that is very broad, both physically, psychologically, economically, socially and culturally makes them have to lose their future. Completion efforts are carried out comprehensively and from upstream to downstream. This community service aims to provide education as an effort to create a drug-free young generation. The implementation method goes through several stages, including: first takingcare of a permit, identifying students' knowledge about drugs. The second stage provides education about drugs and the dangers of drugs, followed by lectures, questions and answers, and the third stage is evaluation. The media used are leaflets and videos. The instrument used to measure knowledge is a questionnaire. Held from March to August 2021 at Baiturrahim Health Vocational School, attended by 33 students, 1 teacher and 2 students. The result of this community service was an increase in students' and students' knowledge of the dangers and impacts of drug use. The need for continuous education for both students and parents