Search Repository Universitas Baiturrahim

PENDAHULUAN Masalah gizi kurang umumnya dapat terjadi karena aktivitas fisik yang berlebihan serta kurang pengetahuan tentang gizi seimbang. Jumlah penderita gizi kurang didunia mencapai 45,4 juta anak, dan keadaan gizi kurang menjadi penyebab sepertiga dari seluruh penyebab kematian anak seluruh dunia. Bila masalah gizi ini tidak ditangani dengan sedini mungkin maka dapat mempengaruhi pada kesehatan anak dimasa akan datang. Data yang diperoleh 20 puskesmas di Kota Jambi tahun 2021, angka gizi kurang sebesar 49,0 %. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 9 Kota Jambi yang merupakan SMP diwilayah kerja puskesmas Talang Banjar. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi.
METODE Desain penelitian cross sectional di SMP Negeri 9 Kota Jambi pada bulan Juni 2023. Responden penelitian yaitu kelas VII dan VIII. Jumlah responden 88 orang dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara terpimpin menggunakan kuesioner dan pengukuran TB dan BB. Data kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat (uji korelasi).
HASIL Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar memiliki aktivitas fisik rendah 53 (60,2%), pengetahuan gizi kurang 65 (73,9%), status gizi kurus 59 (67,0%).
KESIMPULAN Tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan status gizi di SMP Negeri 9 Kota Jambi dengan nilai p-value 0,258 dan ada hubungan pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi di SMP Negeri 9 Kota Jambi dengan p-value 0,000. Disarankan kepada remaja melakukan aktivitas fisik dan Dinas Kesehatan Kota Jambi memberikan edukasi atau penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang pada remaja.

Malnutrition problems can generally occur due to execessive physical activity end lack of knowledge about balanced nutrition. The number of undernourished people globally reaches 45.4 million children, end undernutritions is the cause of one-third of all causes of child mortality wordwide. If this nutrition problem os not handled as early possible, it can affect childrens health in the future. Data obtained from 20 health centres in Jambi City in 2021, the manutrition rate was 49.0%. The research was conducted at SMP Negeri 9 Jambi City, a junior high school in the working area of the Talang Banjar health centre. The study aimed todetermine the relationship between physical activity and knowledge of balanced nutrition with nutritional status cross-sectional research design at SMP Negeri 9 Jambi City in June 2023. Research respondents are classes VII and VIII. The number of respondents was 88 people with a purposive sampling technigue. Data were collected by guided interviews using questionnaires and measurements of height and weight. The data were then analysed univariately and bivariate (correlation test). The results showed that most had low physical activity 53 (60.2%), poor nutritional knowledge 65 (73.9%). And thin nutritonal status 59 (67.0%). There is no relationship between physical activity and nutritional status at SMP Negeri 9 Jambi City with a p-value of 0.258, and there is relationship between balanced nutritions knowledge and nutritional status at SMP Negeri 9 Jambi City with a p-value of 0,000. It is recommended that adolescents do physical activity, and the Jambi City Health Office provide aducation or counselling on the importance of balanced nutrition in adolescents.