Search Repository Universitas Baiturrahim

PENDAHULUAN : Gizi lebih merupakan istilah yang digunakan untuk kelebihan berat badan dimana berat badan seseorang melebihi berat badan normal yang terjadi akibat adanya ketidak seimbangan antara asupan dan pengeluaran energi. Pendapatan akan mempengaruhi status sosial seseorang, seperti yang ditemui dalam masyarakat materialistis dan tradisional yang menghargai status sosial ekonomi tinggi terhadap kekayaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut hubungan pada tingkat sosial ekonomi yang meliputi tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, jumlah anggota keluarga dan jumlah uang saku responden dalam sehari yang mungkin dapat mempengaruhi status gizinya.
METODE : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah responden sebanyak 102 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi rank spearman.
HASIL : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan status gizi lebih siswa (p = 0,74). Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan orang tua dengan status gizi (p = 0,02). Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah anggota keluarga dengan status gizi remaja (p = 0,003). Dan, terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah uang saku dan status gizi remaja (p = 0,047).
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan sosial ekonomi dengan status gizi lebih. Namun, tingkat pendidikan orang tua tidak mempengaruhi status gizi remaja.

INTRODUCTION : Nutrition is a term used for excess weight where a person's weight exceeds normal body weight which occurs due to an imbalance between energy intake and expenditure. Income will influence a person's social status, as is found in materialistic and traditional societies that value high socioeconomic status over wealth. This research was conducted to find out more about the relationship at the socio-economic level which includes parents' education level, parents' income, number of family members and the amount of pocket money the respondent has in a day which might influence their nutritional status.
METHODS : This research uses a cross sectional design. The number of respondents was 102 people. The sampling technique used was purposive sampling. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the Spearman rank correlation test.
RESULTS : There was no significant relationship between parents' educational level and students' overweight status (p = 0.74). There is a significant relationship between parental income and nutritional status (p = 0.02). There is a significant relationship between the number of family members and the nutritional status of adolescents (p = 0.003). And, there is a significant relationship between the amount of pocket money and the nutritional status of adolescents (p = 0.047).
CONCLUSION : It can be concluded that there is a significant socio-economic relationship with over-nutrition status. However, the level of parental education does not affect the nutritional status of adolescents.