Search Repository Universitas Baiturrahim

STUDI LITERATUR PENGARUH TERAPI AKUPRESUR
TERHADAP INTENSITAS DISMENORE PRIMER
PADA REMAJA PUTRI
ABSTRAK
Kejadian dismenore masih cukup tinggi dimana angka kejadian dismenorea primer
adalah 54,89%. Dismenore memiliki efek jangka panjang dan pendek pada remaja
putri yang merugikan. Dismenore pada remaja putri memerlukan penanganan salah
satunya berupa akupresur. Salah satu efek penekanan titik akupresur dapat
meningkatkan kadar endorfin yang berguna sebagai pereda nyeri dismenore. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas
dismenore primer pada remaja putri berdasarkan studi literatur. Metode yang
digunakan adalah literature review menggunakan database elektronik Google
Scholar, dengan rentang tahun 2019-2024 menggunakan kata kunci akupresur,
dismenore, dan remaja putri. Kriteria kelayakan studi ini adalah artikel jurnal
berbahasa Indonesia dengan subjek penelitian adalah remaja putri dan artikel yang
didapat diakses secara full text. Terdapat 12 artikel yang direview dimana hasil
literatur review menunjukkan bahwa terapi akupresur terbukti secara signifikan
dapat mengurangi intensitas dismenore primer pada remaja putri, dibuktikan
dengan hasil penelitian berdasarkan studi literatur yaitu rata-rata hasil jawaban pada
kuesioner skala NRS dan VAS intensitas dismenore sebelum dilakukan terapi
akupresur berada pada skala 4-9 menjadi skala 1-2 sesudah dilakukan terapi
akupresur. Oleh sebab itu terapi akupresur menjadi metode yang efektif untuk
mengurangi intensitas dismenore. Adapun penekanan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi intensitas dismenore adalah dengan menekan titik LI4, SP6, B27-B34
& LR3/LV3 dengan penekanan sebanyak 20-30 kali selama 3-5 menit pada setiap
titiknya dengan kekuatan penekanan sampai 1/3 kuku ujung jari terlihat memucat
pada hari ke 3 hingga 7 pada saat mentruasi. Oleh karena itu hendaknya terapi
akupresur menjadi alternatif intervensi dismenore yang dilakukan secara mandiri
oleh remaja putri ataupun dibantu oleh tenaga kesehatan karena aman, mudah dan
tanpa efek samping.
Kata Kunci: akupresur, dismenore, remaja putri

LITERATURE STUDY ON THE EFFECT OF ACUPRESSURE
THERAPY ON THE INTENSITY OF PRIMARY
DYSMENORRHOEA IN ADOLESCENT
GIRLS
ABSTRACT
The incidence of dysmenorrhea is still quite high where the incidence rate of
primary dysmenorrhea is 54.89%. Dysmenorrhea has both long-term and shortterm effects on adolescent girls that are detrimental. Dysmenorrhea in adolescent
girls requires treatment, one of which is in the form of acupressure. One of the
effects of acupressure point pressure can increase endorphin levels which are useful
as a pain reliever for dysmenorrhea. The purpose of this study is to determine the
effect of acupressure therapy on the intensity of primary dysmenorrhea in
adolescent girls based on a literature study. The method used is literature review
using the Google Scholar electronic database, with the 2019-2024 range using the
keywords acupressure, dysmenorrhea, and adolescent girls. The eligibility criteria
for this study are Indonesia-language journal articles with the subject of the study
being adolescent women and articles that can be accessed in full text. There were
12 articles reviewed where the results of the literature review showed that
acupressure therapy was proven to significantly reduce the intensity of primary
dysmenorrhea in adolescent girls, as evidenced by the results of research based on
literature studies, namely the average answer results on the NRS and VAS scale
questionnaires, the intensity of dysmenorrhea before acupressure therapy was on a
scale of 4-9 to a scale of 1-2 after acupressure therapy. Therefore, acupressure
therapy is an effective method to reduce the intensity of dysmenorrhea. The
emphasis that can be done to reduce the intensity of dysmenorrhea is to press the
points of LI4, SP6, B27-B34 & LR3/LV3 with 20-30 times of pressure for 3-5
minutes at each point with a pressure force until 1/3 of the fingernails are visible to
be paling on days 3 to 7 during menstruation. Therefore, acupressure therapy
should be an alternative to dysmenorrhea interventions that are carried out
independently by adolescent women or assisted by health workers because they are
safe, easy and without side effects.
Keywords: acupressure, dysmenorrhoea, adolescent girls