Search Repository Universitas Baiturrahim

Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap masalah gizi. Hal ini di karenakan remaja sangat membutuhkan asupan zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya, karena remaja biasanya menghadapi berbagai masalah dalam mengalami perubahan-perubahan tersebut. Masalah gizi yang paling umum ditemukan pada remaja adalah anemia. Menurut data Kementerian Kesehatan RI (2018) prevalensi anemia pada remaja di Indoensia sebesar 32%. Anemia dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah status gizi dan pola konsumsi sumber zat besi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan status gizi dan pola konsumsi sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kota Jambi. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional,yang dilakukan pada tanggal 10 mei 2024 di SMAN 8 Kota Jambi, dengan jumlah sampel sebanyak 74 siswi. Teknik pengambilan sampel dengan teknik propotional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengecekan hemoglobin, pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square yang hasilnya akan menunjukan hubungan dari variabel yang diteliti (status gizi dan pola konsumsi sumber zat besi). Hasil penelitian ini diperoleh distribusi gambaran status gizi tidak normal yaitu sebanyak 42 siswi (56.6%), pola konsumsi sumber zat besi tidak cukup sebanyak 46 siswi (62.2%), dan kejadian anemia sebanyak 58 siswi (78.4%). Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian anemia (p=0.041), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara pola konsumsi sumber zat besi dengan kejadian anemia (p=1.000). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 kota Jambi masih cukup tinggi. Disarankan kepada remaja putri agar menjaga asupan makannya, mengkonsumsi makanan yang bergaram dan lebih patuh mengkonsumsi tablet tambah darah untuk mengurangi resiko terjadinya anemia.
Kata Kunci : Anemia, Pola Konsumsi, Remaja Putri, Status gizi

Adolescence is a vulnerable period for nutritional problems. This is because adolescents really need adequate nutrient intake for growth and development, because adolescents usually face various problems in experiencing these changes. The most common nutritional problem among adolescents is anaemia. According to the Indonesian Ministry of Health (2018), the prevalence of anaemia among adolescents in Indonesia is 32%. Anaemia is influenced by several factors, one of which is nutritional status and consumption patterns of iron sources. The aim of this study was to determine whether there is a relationship between nutritional status and consumption patterns of iron sources with the incidence of anaemia in adolescent girls of SMAN 8 Jambi City. This research method is a quantitative study with cross-sectional approach, which was conducted on 10 May 2024 in SMAN 8 Jambi City with a sample size of 74 female students. Sampling technique with proportional random sampling technique. Data collection was done by interview, checking haemoglobin, measuring height and weighing body weight. Data analysis used in the study was univariate and bivariate analysis using the Chi- square test, the results of which would show the relationship between the variables studied. The results of this study obtained a distribution picture of abnormal nutritional status as many as 42 students (56.6%), inadequate consumption pattern of iron sources as many as 46 students (62.2%) and the incidence of anaemia as many as 58 students (78.4%). There is a significant relationship between nutritional status and incidence of anaemia (p=0.041), and there is no significant relationship between iron source consumption pattern and incidence of anaemia (p=1.000). From this study, it can be concluded that the incidence of anaemia among adolescent girls in SMAN 8 Jambi City is still quite high.It is recommended to young women to maintain their food intake, consume salty food and be more compliant in taking blood supplement tablets to reduce the risk of anaemia.
Keywords: adolescent girls, anaemia, dietary patterns, nutritional status