Search Repository Universitas Baiturrahim

Remaja putri merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi. Masalah gizi pada remaja putri dapat disebabkan oleh persepsi citra tubuh yang negatif, pengetahuan gizi yang kurang, dan perilaku makan yang buruk menurut data Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan bahwa gizi kurang pada usia 13-15 tahun di Indonesia sebesar 8,7% dalam kategori berat badan sangat kurang dan 6,7 termasuk kategori berat badan kurang, Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi body image dengan pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku makan pada remaja SMAN 7 Batang Hari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain crossectional. Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner. Jumlah sampel 71 siswa/i. Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian remaja yang memiliki body image positif (52,1 %), body image negative (47,9%), sedangkan remaja yang memiliki pengetahuan yang baik (25,4%), pengetahuan cukup (50,7%)dan pengetahuan yang kurang (23,9%) sedangkan perilaku makan baik makan (70,4%) dan yang tidak baik (29,6%). Hasil analisis bivariat tidak terdapat hubungan antara body image dengan perilaku makan nilai p (= 0.623) dan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan perilaku makan nilai p= (0.167). Disarankankan untuk pihak sekolah dapat bekerja sama dengan pihak kesehatan untuk melakukan edukasi kesehatan guna mencegah perilaku makan tidak baik dan persepsi citra tubuh di sekolah agar remaja putri dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan meningkatkan persepsi citra tubuh positif dengan memfokuskan pada kelebihan diri dan eksplorasi minat dan bakat.

Adolescent girls are a group vulnerable to nutritional problems. Nutritional problems in adolescent girls may be caused by negative body image perceptions, lack of nutritional knowledge, and poor eating behaviour.According to Riskesdas data in 2018, undernutrition among 13-15 year olds in Indonesia was 8.7% in the very underweight category and 6.7% in the underweight category.Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between body image perception and knowledge of balanced diet with eating behaviour in adolescents of SMAN 7 Batang Hari.Method. This type of research is quantitative research with cross-sectional design. Data collection through the distribution of questionnaires. The sample size was 71 students. Data analysis in the study using univariate and bivariate analysis using Chi-square test. The results of the study adolescents who have a positive body image (52.1%), negative body image (47.9%), while adolescents who have good knowledge (25.4%), sufficient knowledge (50.7%) and less knowledge (23.9%), while eating behaviour is good eating (70.4%) and not good (29.6%). The results of the bivariate analysis showed no relationship between body image and eating behaviour p-value (= 0.623) and no relationship between nutritional knowledge and eating behaviour p-value = (0.167). It is recommended that schools, in collaboration with health authorities, can provide health education to prevent poor eating behaviour and body image perceptions at school so that adolescent girls can improve their knowledge and eating behaviour according to balanced nutritional guidelines and improve positive body image perceptions by focusing on their strengths and exploring their interests and talents.