Search Repository Universitas Baiturrahim

Status gizi remaja dapat dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah body image. Body image merupakan sikap seseorang mengenai perasan puas atau tidak puas dengan tubuhnya sehingga menghasilkan penilaian negatif ataupun positif terhadap dirinya. Body image dapat terjadi karena persepsi seseorang atau remaja yang cenderung menilai ukuran tubuhnya lebih besar dari ukuran sebenarnya. tindakan yang diambil remaja sering menimbulkan bahaya bagi diri mereka sendiri seperti tindakan dalam menurunkan berat badan dengan cara diet yang tidak sehat serta mengurangi porsi makan secara berlebihan sehingga akan mempengaruhi status gizi mereka. Berdasarkan hasil Riskesdas 2023 , menunjukkan bahwa prevalensi status gizi remaja di Indonesia usia 16-18 tahun sebanyak 1,4% sangat kurus, 6,7% kurus, 78,3% normal 9,5% gemuk dan 4,0% obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Gambaran body image dan status gizi pada remaja di SMAN 2 Kota Jambi Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif , Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 36 siswa/i kelas XI sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 siswa/i teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling Persepsi body image diukur menggunakan kuesioner BSQ sedangkan status gizi diukur menggunakan timbangan digital dan microtoise yang kemudian dihitung menggunakan rumus IMT/U. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menyajikan karakteristik variabel body image dan status gizi, hasil analisis univariat didapatkan remaja sebagian besar remaja putri memiliki body image 69,4% positif dan sebagian besar 75% status gizi normal.

The nutritional status of adolescents can be influenced by several factors, one of which isbody image. Body image is a person's attitude towards feeling satisfied or dissatisfied with their body, resulting in a negative or positive evaluation of themselves. Body imagecan be caused by the perception of a person or adolescent who tends to judge his or her body size as larger than it actually is. The actions taken by adolescents often cause harmto themselves, such as actions to lose weight through unhealthy diets and excessive reduction of food portions, which affects their nutritional status. Based on the results of Riskesdas 2023, it shows that the prevalence of nutritional status of adolescents in Indonesia aged 16-18 years is 1.4% very thin, 6.7% thin, 78.3% normal 9.5% fat and 4.0% obese. This study aims to describe the body image and nutritional status of adolescents in SMA 2 Jambi City. This study uses descriptive research methods, the population in this study were 36 students in class XI, the sample in this study were 36 students, the sampling technique used total sampling. Body image perception wasmeasured using the BSQ questionnaire, while nutritional status was measured using digital scales and microtoise, which was then calculated using the IMT / U formula. Dataanalysis was carried out univariately to present the characteristics of body image variables and nutritional status.The results of univariate analysis obtained that most adolescent girls had a positive body image69.4% and most of them75% had normal nutritional status.