Gambaran Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi Pada Remaja di SMP N 24 Kota Jambi
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Ercelia Afifah
Tahun:
2024
Nama Penulis:
Ercelia Afifah
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Status gizi, Zat gizi makro, recall 24 jam
Abstract :
Remaja termasuk kelompok yang rentan mengalami berbagai masalah gizi seperti gizi kurang maupun gizi lebih. Seiring dengan peningkatan populasi remaja di Indonesia, masalah gizi remaja perlu mendapatkan perhatian khusus karena berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta dampaknya pada masalah gizi dewasa. Asupan zat gizi makro yang seimbang sangat penting untuk mencegah masalah gizi seperti obesitas gizi kurang, dan kekurangan zat gizi makro. Misalnya, asupan protein yang cukup diperlukan untuk mendukung pertumbuhan otot dan perbaikan jaringan, sementara karbohidrat adalah sumber energi utama yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Status gizi merupakan suatu kondisi tubuh yang dipengaruhi oleh asupan dan pengeluaran zat gizi, yang bersumber dari makanan dan minuman yang telah dikonsumsi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi dengan kandungan gizi yang seimbang dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan asupan untuk tubuh, serta menjamin kualitas aktivitas yang dilakukan. Tubuh dapat dikatakan dalam kondisi status gizi normal jika tubuh mendapatkan zat gizi yang cukup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui asupan zat gizi makro dan status gizi pada siswa/i SMPN 24 Kota Jambi. Desain penelitian ini adalah deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran asupan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) dan status gizi siswa/i SMPN 24 Kota Jambi dengan menggunakan teknik pengambilan sampel proportional sampling dengan jumlah populasi sebanyak 422 siswa/i dan sampel sebanyak 81 siswa, pengambilan data menggunakan form recall 3 x 24 jam. Hasil pada penelitian ini didapatkan yaitu status gizi yang terbanyak adalah yang yang berstatus gizi baik sebanyak 50 orang (61%). Pada asupan didapatkan hasil yang terbanyak yaitu asupan asupan protein cukup sebanyak 39 orang (48.1%). Kemudian pada asupan lemak yang terbanyak didapatkan yaitu asupan lemak yang kurang sebanyak 64 orang (79%). Pada asupan karbohidrat yang terbanayk yaitu terdapat 77 orang (95.1%).