Search Repository Universitas Baiturrahim

Tingkat kepedulian konsumen terhadap label masih tergolong rendah (30,3% 34,3%) terutama untuk konsumen berpendidikan tinggi (2,3). Penelitian di Afrika Selatan juga menunjukkan hasil yang tergolong rendah (48,48%) untuk konsumen yang sering atau selalu membaca label dengan kategori responden berpendidikan tinggi . Selain itu, prevalensi penggunaan label yang dilaporkan berdasarkan studi literatur dari berbagai negara seperti di Lesotho (40,5%), Chile (55%), dan Trinidad (58,5%) untuk kategori sering dan selalu. Kebiasaan membaca label pada konsumen remaja masih rendah. Selain itu, tidak semua bagian pada label, khususnya informasi nilai gizi, dibaca dan dimengerti oleh remaja. Penerapan diet yang lebih sehat dapat dilakukan dengan membaca dan memahami informasi nilai gizi pada label produk. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku membaca label gizi pada remaja di SMAN 10 Kota Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juli 2024 yang dilaksanakan di SMA N 10 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dengan cara mengisi kuesioner. Jumlah populasi sebanyak 576 remaja dan sampel 86 remaja. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariate menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan persentase gambaran tingkat pengetahuan membaca label gizi yaitu sebanyak 20 responden (23,3%) kurang, 28 responden (32,6) cukup, 38 responden (44,2%) memiliki tingkat pengetahuan membaca label dengan kategori baik, 59 responden (68,6%) memiliki perilaku membaca label gizi dengan kategori cukup, 23 responden (26,7%) kurang, 4 responden (4,7%) baik. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku membaca label gizi dengan nilai p-value 0,720. Dapat disimpulkan bahwa sebagian remaja sudah memiliki tingkat pengetahuan membaca label baik namun memiliki perilaku membaca label gizi yang kurang baik.

The level of consumer awareness of labels is still relatively low (30.3%34.3%), especially for highly educated consumers (2.3). Research in South Africa also showed relatively low results (48.48%) for consumers who often or always read labels in the category of highly educated respondents. In addition, the prevalence of label use reported is based on literature studies from various countries such as Lesotho (40.5%), Chile (55%), and Trinidad (58.5%) for the categories often and always. The habit of reading labels among teenage consumers is still low. In addition, not all parts of the label, especially nutritional value information, are read and understood by teenagers. Implementing a healthier diet can be done by reading and understanding the nutritional value information on product labels The aim of this research is to determine the relationship between the level of knowledge and the behavior of reading nutrition labels among adolescents at SMAN 10 Jambi City. This research was carried out in April-July 2024 at SMA N 10 Jambi City. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data collection is done by filling out a questionnaire. The total population was 576 teenagers and the sample was 86 teenagers. Data analysis in this study used univariate and bivariate analysis using chi-square.. The results of the research show the percentage description of the level of knowledge of reading nutrition labels, namely 20 respondents (23.3%) are poor, 28 respondents (32.6) are sufficient, 38 respondents (44.2%) have a level of knowledge of reading labels in the good category, 59 respondents (68.6%) had the behavior of reading nutrition labels in the sufficient category, 23 respondents (26,7%) had poor behavior, 4 respondents (4,7%) were good. There is no relationship between the level of knowledge and the behavior of reading nutrition labels with a p-value of 0.720. It can be concluded that some teenagers already have a good level of knowledge of reading labels but have poor behavior in reading nutrition labels.