Edukasi tentang Kehamilan Usia Remaja dan Berbagai Permasalahannya di Puskesmas Putri Ayu
Author(s):
Ratu Kusuma, Hesty, Mila Triana Sari, Ariyanto
Tahun:
2025
Item Type:
Journal
eISSN/eISBN:
p-ISSN: 2655-9226 e-ISSN: 2655-9218
Keyword(s):
Education, problems in teenage pregnancy, teenage pregnancy
Abstract :
Kehamilan usia remaja merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia, Riskesdas 2018
mencatat 2.867 kehamilan usia remaja (10-19 tahun) dan 15 orang diantaranya usia 10-14 tahun. BPS
Indonesia melaporkan rata-rata kelahiran usia remaja tahun 2018 adalah 36/1.000 kelahiran dan di
Provinsi Jambi 46/1.000 kelahiran (target nasional 18/1000 kelahiran). Berdasarkan Rekam Medik
Poliklinik KIA serta wawancara dengan Bidan Koordinator Program KIA dan Program PKPR
diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan kehamilan usia remaja. Tahun
2020 (33 kasus), 2021 (33 kasus), 2022 (35 kasus), 2023 (31 kasus) dan 1 diantaranya terjadi pada
usia 15 tahun. Wawancara juga dilakukan terhadap 2 ibu remaja yang melakukan kunjungan
antenatal. Ibu pertama: usia 19 tahun, memiliki 2 anak, saat ini sedang hamil anak ke-3 dari suami
ke-2, serta menunjukkan gejala depresi; dan ibu kedua: usia 18 tahun, hamil 38 minggu, mengalami
anemia dan menderita hepatitis. Kegiatan edukasi dilakukan di 2 tempat (01 Desember 2023 di Aula
Puskesmas Putri Ayu dan 20 Januari 2024 di Posrem Asfalis RT 17 Kelurahan Solok Sipin) terhadap
14 ibu remaja, melalui edukasi kelompok selama 60-70 menit, dengan metode ceramah diskusi dan
tanya jawab. Sebelum materi diberikan, terlebih dahulu dibagikan leaflet kepada masing-masing
peserta. Penyampaian materi menggunakan ppt dan pengeras suara, sebelum dan setelah edukasi
dilakukan pretest dan posttest menggunakan kuesioner yang sama. Disimpulkan bahwa kehamilan usia remaja makin menunjukkan peningkatan, sedangkan remaja belum memiliki perilaku yang baik
dalam upaya pencegahannya.
mencatat 2.867 kehamilan usia remaja (10-19 tahun) dan 15 orang diantaranya usia 10-14 tahun. BPS
Indonesia melaporkan rata-rata kelahiran usia remaja tahun 2018 adalah 36/1.000 kelahiran dan di
Provinsi Jambi 46/1.000 kelahiran (target nasional 18/1000 kelahiran). Berdasarkan Rekam Medik
Poliklinik KIA serta wawancara dengan Bidan Koordinator Program KIA dan Program PKPR
diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan kehamilan usia remaja. Tahun
2020 (33 kasus), 2021 (33 kasus), 2022 (35 kasus), 2023 (31 kasus) dan 1 diantaranya terjadi pada
usia 15 tahun. Wawancara juga dilakukan terhadap 2 ibu remaja yang melakukan kunjungan
antenatal. Ibu pertama: usia 19 tahun, memiliki 2 anak, saat ini sedang hamil anak ke-3 dari suami
ke-2, serta menunjukkan gejala depresi; dan ibu kedua: usia 18 tahun, hamil 38 minggu, mengalami
anemia dan menderita hepatitis. Kegiatan edukasi dilakukan di 2 tempat (01 Desember 2023 di Aula
Puskesmas Putri Ayu dan 20 Januari 2024 di Posrem Asfalis RT 17 Kelurahan Solok Sipin) terhadap
14 ibu remaja, melalui edukasi kelompok selama 60-70 menit, dengan metode ceramah diskusi dan
tanya jawab. Sebelum materi diberikan, terlebih dahulu dibagikan leaflet kepada masing-masing
peserta. Penyampaian materi menggunakan ppt dan pengeras suara, sebelum dan setelah edukasi
dilakukan pretest dan posttest menggunakan kuesioner yang sama. Disimpulkan bahwa kehamilan usia remaja makin menunjukkan peningkatan, sedangkan remaja belum memiliki perilaku yang baik
dalam upaya pencegahannya.