PERBEDAAN PENGARUH INTENSITAS LATIHAN PLIOMETRIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT BOLA BASKET DITINJAU DARI KOORDINASI MATA TANGAN
Categorie(s):
Tesis
Author(s):
Putra Hadi, Muchsin Doewes, Slamet Riyadi
Tahun:
2020
Nama Penulis:
Putra Hadi, Muchsin Doewes, Slamet Riyadi
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
intensitas pliometrik, bola basket, jump shoot, koordinasi mata tangan
Abstract :
ABSTRAK
Putra Hadi, A121808029. Perbedaam Pengaruh Intensitas Latihan Pliometrik Terahadap Peningkatan Kemampuan Jump Shoot Bola Basket Ditinjau Dari Koordinasi Mata Tangan Pada Pemain Klub Bhinneka Solo. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., SU, MARS., AIFO. Pembimbing II: Dr. Slamet Riyadi, S.Pd., M.Or. Program Studi Ilmu Keolahragaan, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2020.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya: (1) Perbedaan pengaruh intensitas latihan pliometrik dengan low intensity dan high Intensity terhadap peningkatan kemampuan jump shoot bola basket, (2) Perbedaan peningkatan kemampuan jump shoot bola basket antara pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi dan rendah, (3) Pengaruh interaksi antara intensitas latihan pliometrik dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan jump shoot bola basket.
Metode digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen dengan rancangan factorial 2 x 2, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 40 pemain diperoleh melalui purposive random sampling. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini melalui test dan pengukuran terhadap koordinasi mata-tangan menggunakan lempar tangkap bola tenis serta jump shoot dengan Speed spot shooting test. Teknik analisis data menggunakan ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dahulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (Uji Lilliefors dengan = 0,05) dan uji homogenitas varians (Uji Barlett dengan = 0,05).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara intensitas latihan pliometrik low intensity dan high intensity terhadap peningkatan kemampuan jump shoot bola basket. Latihan pliometrik high intensity lebih tinggi sebesar (18,35) dibandingkan dengan low intensity sebesar (12,15), (2) ada perbedaan yang signifikan antara koordinasi mata tangan tinggi dan rendah. Rata-rata peningkatan kemampuan jump shoot bola basket yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi (16,35) lebih tinggi dibandingkan pemain yang memiliki koordinasi mata tangan rendah sebesar (14,15), (3) ada pengaruh interaksi intensitas latihan pliometrik dengan koordinasi mata tangan terhadap peningkatan kemampuan jump shoot bola basket.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh antara intensitas latihan pliometrik low intensity dan high intensity terhadap peningkatan kemampuan jump shoot bola basket. Latihan pliometrik high intensity lebih baik dari pada low intensity, (2) Ada perbedaan peningkatan kemampuan jump shoot bola basket antara pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi dan rendah. Kemampuan jump shoot bola basket pada pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi lebih baik dari pada pemain yang memiliki koordinasi mata tangan rendah, (3) ada pengaruh interaksi antara intensitas latihan pliometrik dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan jump shoot bola basket. Pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi lebih cocok diberikan latihan pliometrik high intensity. Pemain yang memiliki koordinasi mata tangan rendah lebih cocok diberikan low intensity
Putra Hadi, A121808029. Perbedaam Pengaruh Intensitas Latihan Pliometrik Terahadap Peningkatan Kemampuan Jump Shoot Bola Basket Ditinjau Dari Koordinasi Mata Tangan Pada Pemain Klub Bhinneka Solo. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., SU, MARS., AIFO. Pembimbing II: Dr. Slamet Riyadi, S.Pd., M.Or. Program Studi Ilmu Keolahragaan, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2020.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya: (1) Perbedaan pengaruh intensitas latihan pliometrik dengan low intensity dan high Intensity terhadap peningkatan kemampuan jump shoot bola basket, (2) Perbedaan peningkatan kemampuan jump shoot bola basket antara pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi dan rendah, (3) Pengaruh interaksi antara intensitas latihan pliometrik dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan jump shoot bola basket.
Metode digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen dengan rancangan factorial 2 x 2, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 40 pemain diperoleh melalui purposive random sampling. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini melalui test dan pengukuran terhadap koordinasi mata-tangan menggunakan lempar tangkap bola tenis serta jump shoot dengan Speed spot shooting test. Teknik analisis data menggunakan ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dahulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (Uji Lilliefors dengan = 0,05) dan uji homogenitas varians (Uji Barlett dengan = 0,05).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara intensitas latihan pliometrik low intensity dan high intensity terhadap peningkatan kemampuan jump shoot bola basket. Latihan pliometrik high intensity lebih tinggi sebesar (18,35) dibandingkan dengan low intensity sebesar (12,15), (2) ada perbedaan yang signifikan antara koordinasi mata tangan tinggi dan rendah. Rata-rata peningkatan kemampuan jump shoot bola basket yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi (16,35) lebih tinggi dibandingkan pemain yang memiliki koordinasi mata tangan rendah sebesar (14,15), (3) ada pengaruh interaksi intensitas latihan pliometrik dengan koordinasi mata tangan terhadap peningkatan kemampuan jump shoot bola basket.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh antara intensitas latihan pliometrik low intensity dan high intensity terhadap peningkatan kemampuan jump shoot bola basket. Latihan pliometrik high intensity lebih baik dari pada low intensity, (2) Ada perbedaan peningkatan kemampuan jump shoot bola basket antara pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi dan rendah. Kemampuan jump shoot bola basket pada pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi lebih baik dari pada pemain yang memiliki koordinasi mata tangan rendah, (3) ada pengaruh interaksi antara intensitas latihan pliometrik dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan jump shoot bola basket. Pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi lebih cocok diberikan latihan pliometrik high intensity. Pemain yang memiliki koordinasi mata tangan rendah lebih cocok diberikan low intensity