PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN TERAPI LATIHAN DI RS DR. BRATANATA JAMBI

Categorie(s):
   KARYA TULIS ILMIAH
Author(s):
   AGTIS,AYU,WANZIRA
Tahun:
   2025
NIM Mahasiswa:
 202251006
Nama Mahasiswa:
 AGTIS AYU WANZIRA
Nama Penulis:
 AGTIS AYU WANZIRA
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Post,orif,Fraktur,femur,1/3,distal,dextra
Abstract :
Universitas Baiturrahim
Program Studi DIII Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
KTI, 26 Juni 2025

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION
DAN TERAPI LATIHAN DI RS DR. BRATANATA JAMBI
(AGTIS AYU WANZIRA, 2025 101 HALAMAN)
Putra Hadi, SST.FT., M.Or. AIFO*) dan Edy Aswan, SKM., Ftr
**)
ABSTRAK
Latar Belakang : Fraktur merupakan patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma/tenaga fisik. Secara umum, fraktur dibagi menjadi 2 yaitu fraktur tertutup dan terbuka. Fraktur dapat diakibatkan oleh keadaan patologis yang disebabkan berbagai jenis kecelakaan seperti kecelakaan kerja, yang ditandai dengan gejala dan tanda seperti nyeri, bengkak dan memar.
Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada manfaat TENS, Static Contraction, Hold Relax dan Forced Passive Movement dapat membantu permasalahan yang ada pada kondisi fraktur femur 1/3 distal dextra.
Hasil : Setelah di lakukan terapi sebanyak empat kali di dapatkan hasil adanya penurunan nyeri, oedema serta peningkatan LGS, kekuatan otot, dan ADL dari nilai awal evaluasi nyeri dengan VAS pada pertemuan pertama (T1): 5,4 menurun pada terapi keempat menjadi (T4): 4,8 ,pada evaluasi oedema dengan Antropometri dari nilai awal (T1): 39 menurun pada terapi keempat menjadi (T4): 35 untuk evaluasi lingkup gerak sendi dengan Goneometer dari nilai awal (T1): 85 meningkat pada terapi keempat menjadi (T4): 95, serta evaluasi kekuatan otot dengan MMT pada pertemuan pertama (T1): 2 meningkat pada terapi keempat menjadi (T4): 4, dan untuk ADL dengan Skala jette dari nilai awal (T1): 3 membaik pada terapi keempat menjadi (T4): 1.
Kesimpulan : TENS, Static Contraction dapat mengurangi nyeri dan oedema, Hold Relax dapat meningkatkan kekuatan otot, Forced Passive Movement dapat meningkatkan LGS serta dapat meningkatkan ADL pada penderita fraktur femur.

Kata Kunci : Post orif Fraktur femur 1/3 distal dextra, TENS, Static Contraction, Hold Relax, Forced Passive Movement

*) Pembimbing 1
**) Pembimbing 2