Hubungan Jenis Kelamin dan Kualitas Tidur dengan Status Gizi Tenaga Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan

Categorie(s):
   Gizi Masyarakat
Author(s):
   Mitha Febriyanti
Tahun:
   2025
NIM Mahasiswa:
 202432015
Nama Mahasiswa:
 MITHA FEBRIYANTI
Nama Penulis:
 MITHA FEBRIYANTI
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Jenis Kelamin, Kualitas tidur, Status gizi, Tenaga Kesehatan
DOI:
Jenis Kelamin, Kualitas tidur, Status gizi, Tenaga Kesehatan
Abstract :
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN KUALITAS TIDUR DENGAN STATUS GIZI TENAGA PEGAWAI DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN

Mitha Febriyanti

ABSTRAK

Status gizi merupakan salah satu indikator penting dalam menilai derajat kesehatan dan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi mereka yang berprofesi di bidang kesehatan karena gizi yang baik akan mendukung produktivitas kerja, daya tahan tubuh seseorang. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan, prevalensi obesitas nasional pada penduduk usia di atas 18 tahun meningkat dari 21,8% pada tahun 2018 menjadi 23,4% pada tahun 2023. Kualitas Tidur memiliki keterkaitan erat dengan status gizi. Tidur yang tidak cukup atau tidak berkualitas dapat mengganggu keseimbangan hormon seperti leptin dan ghrelin, yang berperan dalam mengatur rasa lapar dan kenyang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dan kualitas tidur dengan status gizi pada Tenaga Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dengan desain kuantitatif cross-sectional dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2025. Subjek penelitian berjumlah 61 responden, terdiri dari 20 orang (32,8%) laki-laki dan 41 orang (67,2%) perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden (49,2%) memiliki kualitas tidur yang baik, sedangkan 31 responden (50,8%) memiliki kualitas tidur yang buruk. Status gizi normal ditemukan pada 30 responden (49,2%), dan status gizi gemuk/obes pada 26 responden (42,6%). Uji statistik chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan status gizi (p = 0,167). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan status gizi (p = 0,035), yang mengindikasikan bahwa kualitas tidur berpengaruh terhadap status gizi pegawai. Hasil ini menunjukkan pentingnya menjaga kualitas tidur untuk mempertahankan status gizi yang sehat, terutama di kalangan tenaga kesehatan yang memiliki mobilitas kerja tinggi.

Kata kunci: Jenis kelamin, Kualitas tidur, Status gizi, Tenaga kesehatan.