ASUHAN KEPERAWATAN NY. N DENGAN ANEMIA PADA PENERAPAN ORAL HYGIENE DIRUANG HCU RSUD H. ABDOEL MADJID BATOE

Categorie(s):
   LAPORAN AKHIR PROFESI
Author(s):
   SURYADI
Tahun:
   2024
Kode:
 -
NIM Mahasiswa:
 202391048
Nama Mahasiswa:
 SURYADI
Nama Penulis:
 SURYADI
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Additional Info:
 -
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
ASUHAN,KEPERAWATAN,NY,N,DENGAN,ANEMIA,PADA,PENERAPAN,ORAL,HYGIENE,DIRUANG,HCU,RSUD,H,ABDOEL,MADJID,BATOE
DOI:
-
Abstract :
ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN NY. N DENGAN ANEMIA PADA PENERAPAN
ORAL HYGIENE DIRUANG HCU RSUD H. ABDOEL MADJID BATOE

Suryadi

Kasus anemia di Indonesia terdapat 13,3 % laki-laki sedangkan 19,7% perempuan yang mengalami anemia. Sebanyak 60,2% dari anemia tersebut adalah anemia mikrostik hipokrom (sel yang kecil dengan jumlah hemoglobin yang sedikit dalam sel ), yang paling banyak disebabkan oleh anemia defisiensi besi (Riskesdas, 2017). Anemia adalah berkurangnya kadar Hb dalam darah sehingga terjadi gangguan perfusi O2 ke jaringan tubuh. Disebut gravis yang artinya berat dan nilai Hb di bawah 7 g/dl sehingga memerlukan tambahan umumnya melalui transfusi. Kekurangan kadar HB dalam darah dapat menimbulkan gejala lesu, lemah, letih, lelah dan cepat capek. Dari tanda-tanda anemia tersebut masih banyak pasien anemia mengalami gangguan oral hygiene.Oral hygiene adalah tindakan yang ditujukan untuk menjaga kontinuitas bibir, lidah dan mukosa mulut dan bibir. Madu adalah gula dengan saturasi tinggi yang dihasilkan oleh lebah. Kandungan zat antibakteri, zat antibiotik sekaligus desinfektan yang terdapat di dalam madu alami sangat efektif menghambat pertumbuhan bakteri patogen di dalam mulut dan juga kaitannya dengan pH saliva. Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah membahas asuhan keperawatan pada Ny. N dengan anemia dan penerapan oral hygiene dengan madu. Prosedur dimulai dengan pengkajian, menentukan diagnosa, diagnosa pada pasien ini adalah defisit perawatan diri selama 3 hari diberikan asuhan keperawatan (oral hygiene dengan madu). Setelah dilakukan implementasi didapatkan adanya perubahan yang signifikan yaitu mukosa bibir lembab, lidah tampak bersih, tidak ada bau mulut pada. Laporan ini dapat menjadi masukan dalam penerapan asuhan keperawatan pada pasien anemia ataupun pasien dengan penurunan kesadaran. Diharapkan dapat menjadi alternatif tindakan dalam pemberian asuhan keperawatan khususnya pada pasien dengan Anemia. Saran berdasarkan hasil penelitian, penerapan oral hygiene dengan madu dapat dijadikan intervensi dengan diagnosa keperawatan defisit perawatan diri.

Kata Kunci : Anemia, Oral Hygiene, Madu.

          Link File