PENERAPAN TERAPI DZIKIR UNTUK MEMBANTU MENGATASI MASALAH RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA Tn. K DI RUANG SHINTA RSJD PROVINSI JAMBI

Categorie(s):
   LAPORAN AKHIR PROFESI
Author(s):
   Mayelietta, S. Kep
Tahun:
   2024
NIM Mahasiswa:
 202391125
Nama Mahasiswa:
 MAYELIETTA
Nama Penulis:
 MAYELIETTA
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Resiko Perilaku Kekerasan, Terapi dzikir
Abstract :
Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan, sehat jiwa tidak hanya terbatas dari gangguan jiwa, Gangguan ini memengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku seseorang. Masalah kesehatan jiwa yang paling sering terjadi adalah skizofrenia. Pasien yang mengalami skizofrenia ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realitas (halusinasi atau waham), afek tidak wajar atau tumpul, gangguan kognitif (tidak mampu berfikir abstrak) serta mengalami kesukaran melakukan aktivitas sehari-hari dan gejala yang paling sering muncul adalah amarah yang tidak terkendali atau lebih dikenal dengan istilah resiko perilaku kekerasan. Jika tidak segera diatasi maja pasien skizofrenia : RPK dapat beresiko mencederai diri sendiri, orang lain, lingkungan dan yang paling ditakutkan adalah menimbulkan tindakan kriminal. dari sekian banyak tindakan yang dapat dilakukan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan, tindakan yang paling dianjurkan adalah terapi religious tepatnya adalah terapi dzikir. Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang holistic kepada pasien yang meliputi pengkajia,penegakan diagnosa, perencanaan intervensi, implementasi dan juga evaluasi. Berdasarkan asuhan keperawatan yang dilakukan diketahui bahwa pasien mengalami Resiko perilaku kekerasan (D.0146) . Intervensi disusun berdasarkan SIKI dan SLKI. Implementasi dilaksanakan selama 6 hari yaitu dari tanggal 16 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2023. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui diagnose Resiko perilaku kekerasan (D.0146). teratasi sebagian. Diharapkan kepada pasien untuk dapat terus melaksanakan intervensi yang telah diajarkan.
          Link File