Gambaran Pengetahuan Tentang Anemia dan Penggunaan Media Sosial Sumber Informasi Remaja Putri SMP Negeri 5 Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Firza,Yulianti
Tahun:
   2024
NIM Mahasiswa:
 202332003
Nama Mahasiswa:
 FIRZA YULIANTI
Nama Penulis:
 Firza Yulianti
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Anemia,media sosial,remaja putri, sumber informasi, pengetahuan
Abstract :
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia. Di negara berkembang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Survey Demografi Kesehatan Indonesia menyebutkan prevalensi penyakit anemia sebanyak 75,9% pada remaja putri dan prevalensi anemia pada remaja putri usia 10-18 tahun sebesar 50,5%. Data Dinas kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menyatakan prevalensi kejadian anemia pada usia 15-24 tahun sebanyak 18,4%. Angka kejadian anemia pada perempuan yaitu 17,1% dan laki-laki yaitu 9%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang anemia dan penggunaan media sosial sumber informasi remaja putri di SMP Negeri 5 Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2024. Penelitian ini dilakukan bulan April Juni tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi sejumlah 59 remaja putri dengan tekhnik sampel menggunakan total sampling. Analisis data penelitian secara statistik dilakukan secara univariat yaitu variabel pengetahuan tentang anemia dan penggunaan media sosial remaja putri. Hasil penelitian pada sejumlah 59 responden didapatkan sebanyak 19 responden memiliki pengetahuan baik (32,2%), 25 responden memiliki pengetahuan cukup (42,4%) dan 15 responden memiliki pengetahuan kurang (25,4%) tentang anemia. Hasil penelitian tentang Penggunaan Media Sosial didapatkan bahwa dari 59 responden didapatkan sebanyak 15 (25,4%) responden menggunakan media sosial Facebook, sebanyak 5 (8,5%) responden menggunakan media sosial Instagram dan sebanyak 39 (66,1%) responden menggunakan media sosial Tiktok. Institusi kesehatan, puskesmas dan sekolah serta institusi terkait perlu untuk tetap memberikan edukasi tentang anemia dan pentingnya menjaga kesehatan pada remaja dan siswa nya untuk menjaga kesehatan termasuk hingga generasi berikutnya.