PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN DIET PENYANDANG DIABETES MELITUS (DM) DI PUSKESMAS BAYUNG LENCIR KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN
Categorie(s):
Skripsi karya tulis
Author(s):
GIZI
Tahun:
2024
NIM Mahasiswa:
202332016
Nama Mahasiswa:
SRI WAHYUNI
Nama Penulis:
SRI WAHYUNI
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Pengetahuan,Kepatuhan diet,DM,Video Animasi .
Abstract :
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Prevalensi diabetes melitus menunjukkan peningkatan seiring dengan bertambahnya umur penderita yang mencapai puncaknya pada umur 55-64 tahun yaitu 4,50% dan menurun setelah melewati rentang umur tesebut. Dalam profil Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin jumlah penderita diabetes melitus di Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2023 adalah 38976 jiwa. Kasus ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2022 yang menyerang 36242 jiwa. Menurut kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Musi Banyuasin ditemukan jumlah penderita tertinggi dengan total 4746 penderita diabetes melitus di Puskesmas Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian video animasi terhadap pengetahuan dan kepatuhan diet penyandang diabetes melitus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quarsi Experimental dengan menggunakan rancangan one group pre and post test design . Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kusioner pengetahuan dan kepatuhan diet sebelum pemberian video animasi, dilanjutkan dengan menampilkan video animasi tentang diabetes melitus dan pengisian kueisioner pengetahuan dan kepatuhan diet setelah pemberian video animasi. Jumlah sampel penelitian 41 orang penyandang diabetes melitus di Puskesmas Bayung Lencir. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan persentase responden yang memiliki tingkat kepatuhan diet sebelum diberikan pendidikan kesehatan berupa video animasi dengan kategori patuh sebanyak 46,3% dan setelah diberikan pendidikan kesehatan berupa video animasi kategori patuh sebanyak 63,4 %. Persentase responden dengan tingkat pengetahuan dengan kategori cukup dan kurang sebelum diberikan pendidikan kesehatan berupa video animasi yaitu 39,0 % dan setelah diberikan pendidikan kesehatan berupa video animasi menunjukan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 85,4% .