HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (Fe) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMKN 1 TANJUNG AGUNG KABUPATEN MUARA ENIM

Categorie(s):
   skripsi
Author(s):
   Sri Agustina, AMG
Tahun:
   2024
Nama Mahasiswa:
 SRI AGUSTINA
Nama Penulis:
 Sri Agustina
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
anemia, remaja putri, kepatuhan, konsumsi tablet tambah darah
Abstract :
HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (Fe) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMKN I
TANJUNG AGUNG KABUPATEN MUARA ENIM

Sri Agustina

ABSTRAK

Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang banyak ditemukan di Negara berkembang. Diperkirakan sekitar 30% penduduk dunia menderita anemia, dan lebih dari setengahnya merupakan anemia defisiensi besi. Data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menyatakan bahwa angka prevalensi kejadian anemia pada golongan kelompok remaja adalah sebanyak 9,1% dengan sebaran pada usia 10-14 tahun sebanyak 7,5% dan 15-19 tahun 7,7%. Sumatera selatan merupakan salahsatu Provinsi dengan angka kejadian anemia remaja yang berada diatas angka nasional, yaitu sebesar 9,9% remaja di Sumatera Selatan menderita anemia (Kemenkes, 2023). Tingginya angka kejadian anemia ini sangat berkaitan dengan tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi Tablet Fe. Penelitian dengan jenis kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (fe) dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMKN I Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh 83 siswi dengan total sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan April Juli tahun 2024. Analisis data penelitian secara statistik dilakukan secara univariat yaitu variabel kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (Fe) dan kejadian anemia serta analisis uji hubungan dengan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 37 (44,6%) remaja tidak patuh dan 46 (55,4%) remaja patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah darah (Fe). Sebanyak 53 (63,9%) remaja tidak anemia sedangkan sebanyak 30 (36,1%) remaja menderita anemia. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan ditandai dengan nilai-p= 0,00. Pengetahuan remaja tentang anemia perlu ditingkatkan melalui edukasi dan peran institusi sekolah dalam memfasilitasi pelayanan edukasi yang sesuai untuk menjaga status kesehatan remaja untuk tetap sehat aktif dan produktif.

Kata Kunci : anemia, remaja putri, kepatuhan, konsumsi tablet tambah darah