HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA DI SMP PELITA RAYA KOTA JAMBI

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   REGITA HANIFA RAHMI SYAFIRA
Tahun:
   2024
NIM Mahasiswa:
 202031024
Nama Mahasiswa:
 REGITA HANIFA RAHMI SYAFIRA
Nama Penulis:
 REGITA HANIFA RAHMI SYAFIRA
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Aktivitas fisik, fast food, gizi lebih, remaja
Abstract :
HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA
DI SMP PELITA RAYA KOTA JAMBI

Regita Hanifa
ABSTRAK
Fast food adalah jenis makanan yang mudah disajikan dengan cepat, atau diolah dengan praktis. Fast food mengandung banyak garam, gula, kalori, dan lemak. Kalori yang tinggi pada makanan cepat saji jika tidak diimbangi dengan kegiatan aktif atau olahraga akan membahayakan kesehatan karena dapat memicu penyakit di kemudian hari dan akan mengakibatkan gizi lebih. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kajadian gizi lebih pada remaja di SMP Pelita Raya Kota Jambi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner FFQ, kuesioner GPAQ dan pengukuran IMT. Jumlah sampel 35 remaja. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2024 di SMP Pelita Raya Kota Jambi. Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan variabel independen (konsumsi fast food dan aktivitas fisik) dengan variabel dependen (gizi lebih). Hasil penelitian menunjukkan persentase gambaran remaja yang mengkonsumsi fast food dengan kategori sering sebanyak 15 remaja (42,9%) dan jarang sebanyak 20 remaja (57,1%). Gambaran aktivitas fisik remaja dengan intensitas tinggi sebanyak 21 remaja (60%) dan rendah sebanyak 14 remaja (40%). Gambaran status gizi remaja dengan kategori gizi lebih sebanyak 13 remaja (37,1%) dan status gizi normal sebanyak 22 remaja (62,9%). Terdapat hubungan antara konsumsi fast food dengan kejadian gizi lebih (p = 0,015) dan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih (p = 0,000). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih. Disarankan kepada remaja untuk mengurangi konsumsi fast food dan menerapkan pola konsumsi yang baik dan melakukan aktivitas fisik yang cukup agar tidak mengalami gizi lebih.
Kata Kunci: Aktivitas fisik, fast food, gizi lebih, remaja