PengalamanIbu Menghadapi Remaja Pubertas Usia12-15 Tahun

Author(s):
   Hesty
Tahun:
   2022
Item Type:
 Proceeding
Keyword(s):
remaja, pengalamanibu, pubertas
Abstract :
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Peralihan yang terjadi faktor psikis dan faktor fisik. Perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok social menimbulkan masalah baru. Perubahan nilai-nilai sebagai konsekuensi perubahan minat dan pola tingkah laku. Bersikap ambivalen terhadap perubahan,remaja menghendaki dan menuntut kebebasan, tetapi takut bertanggung jawab akan resiko dan meragukan kemampuan untuk mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara mendalam/pengamatan berupa observasi dengan panduan wawancara lembar pertanyaan, alat perekam, dan alat tulis. Waktu pelaksanaan tiga kali pertemuan pada 5 partisipan. Populasi seluruh ibu-ibu yang menikah 20 tahun dan berusia dibawah 30 tahun. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode snowball sampling.Penelitian ini menghasilkan 3 tema, 1. Upaya ibu untuk memahami remaja pubertas. Kategori menjadi teman, menjadi pendidik, menjadi pelindung/pengawas. 2. Upaya yang dilakukan ibu ketika remaja mengalami gejolak batin. Kategori menjadi pendengar, dapat dipercaya, dilibatkan dalam permasalahan remaja, cari penyebab masalah. 3. Upaya ibu mengawasi tingkah laku remaja. Kategori meminta izin, tepat waktu, menjaga diri dalam pergaulan. Ibu melakukan upaya memahami remaja pubertas seperti menjadi teman yang baik, menjadi orang tua yang mendidik anaknya ke arah yang lebih baik dan menjadi orang tua aktif. Ketika remaja mengalami gejolak batin adalah dengan menjadi sahabat anak, menjadi pendengar yang baik, sabar dan tidak emosional, tidak menghakimi, membuat anak percaya akan pengayoman, memotivasi anak bahwa ia punya potensi yang baik.