HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 4 KOTA JAMBI
Categorie(s):
SKRIPSI
Author(s):
Cikita Dwi Rahmadani
Tahun:
2025
NIM Mahasiswa:
202131018
Nama Mahasiswa:
CIKITA DWI RAHMADANI
Nama Penulis:
Cikita Dwi Rahmadani
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Overweight, pengetahuan gizi, pola makan, remaja putri
Abstract :
Kelebihan berat badan merupakan kondisi di mana berat badan seseorang
melebihi batas normal. Saat ini lebih dari 390 juta anak dan remaja usia 519
tahun mengalami kelebihan berat badan, dan sekitar 160 juta di antaranya
tergolong overweight. Prevalensi overweight pada remaja di Kota Jambi sebesar
8,13%. Kurangnya pengetahuan gizi dan pola makan yang tidak sehat sangat
berdampak pada kesehatan dan berkaitan dengan kejadian overweight pada
remaja putri. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan gizi
dan pola makan dengan kejadian overweight papa remaja putri di SMAN 4 Kota
Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain cross
sectional. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret-Agustus tahun 2025.
Pengumpulan data pada 26-28 Mei 2025 di SMAN 4 Kota Jambi. Populasi adalah
seluruh remaja putri di SMAN 4 Kota Jambi berjumlah dari kelas X dan XI (X =
244, XI = 227) dengan jumlah 471 orang. Sampel 83 responden dengan
proportional random sampling. Instrumen penelitian untuk kejadian overweight
menggunakan alat ukur Kuisioner, microtoise dan timbangan, pengetahuan gizi
menggunakan alat ukur kuisioner sedangkan pola makan menggunakan alat ukur
kuisioner FFQ (Food Frequency Quistionnaire). Analisa data menggunakan
analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian
diperoleh sebagian besar responden memiliki pengetahuan gizi kurang (35,0%),
lebih dari separuh responden memiliki pola makan kurang baik (51,8%), sebagian
besar responden memiliki berat badan kategori tidak overweight (54,2%). Ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi (p = 0,000) dan pola makan (p
= 0,010) dengan kejadian overweight pada remaja putri di SMAN 4 Kota Jambi.
Sekolah diharapkan rutin meningkatkan edukasi gizi remaja putri melalui UKS,
penyuluhan, dan integrasi materi gizi. Selain itu, menyediakan sarana olahraga
serta mendorong aktivitas fisik seperti senam, olahraga, atau ekstrakurikuler
lainnya untuk mencegah overweight.
melebihi batas normal. Saat ini lebih dari 390 juta anak dan remaja usia 519
tahun mengalami kelebihan berat badan, dan sekitar 160 juta di antaranya
tergolong overweight. Prevalensi overweight pada remaja di Kota Jambi sebesar
8,13%. Kurangnya pengetahuan gizi dan pola makan yang tidak sehat sangat
berdampak pada kesehatan dan berkaitan dengan kejadian overweight pada
remaja putri. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan gizi
dan pola makan dengan kejadian overweight papa remaja putri di SMAN 4 Kota
Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain cross
sectional. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret-Agustus tahun 2025.
Pengumpulan data pada 26-28 Mei 2025 di SMAN 4 Kota Jambi. Populasi adalah
seluruh remaja putri di SMAN 4 Kota Jambi berjumlah dari kelas X dan XI (X =
244, XI = 227) dengan jumlah 471 orang. Sampel 83 responden dengan
proportional random sampling. Instrumen penelitian untuk kejadian overweight
menggunakan alat ukur Kuisioner, microtoise dan timbangan, pengetahuan gizi
menggunakan alat ukur kuisioner sedangkan pola makan menggunakan alat ukur
kuisioner FFQ (Food Frequency Quistionnaire). Analisa data menggunakan
analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian
diperoleh sebagian besar responden memiliki pengetahuan gizi kurang (35,0%),
lebih dari separuh responden memiliki pola makan kurang baik (51,8%), sebagian
besar responden memiliki berat badan kategori tidak overweight (54,2%). Ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi (p = 0,000) dan pola makan (p
= 0,010) dengan kejadian overweight pada remaja putri di SMAN 4 Kota Jambi.
Sekolah diharapkan rutin meningkatkan edukasi gizi remaja putri melalui UKS,
penyuluhan, dan integrasi materi gizi. Selain itu, menyediakan sarana olahraga
serta mendorong aktivitas fisik seperti senam, olahraga, atau ekstrakurikuler
lainnya untuk mencegah overweight.