HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN DAYA TERIMA MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP DEPATI PAYUNG RSUD MAYJEN HA THALIB SUNGAI PENUH
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Maiken Dwi Vianera, Dr. Filius Chandra, SE, MM, Aisah, S.Gz, M.Biomed
Tahun:
2025
NIM Mahasiswa:
202131011
Nama Mahasiswa:
MAIKEN DWI VIANERA
Nama Penulis:
MAIKEN DWI VIANERA
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Karakteristik Pasien, Daya Terima Makanan, Sisa Makanan, Pasien Rawat Inap, RSUD Mayjen H.A. Thalib.
Abstract :
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN DAYA TERIMA MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP DEPATI PAYUNG RSUD MAYJEN HA THALIB KOTA SUNGAI PENUH
Maiken Dwi Vianera
ABSTRAK
Pelayanan gizi rumah sakit sangat penting dalam mendukung pemulihan pasien rawat inap, salah satu masalah yang sering terjadi adalah banyaknya sisa makanan yang ditinggalkan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien (jenis kelamin, usia) dan daya terima makanan dengan sisa makanan di RSUD Mayjen H.A. Thalib Kota Sungai Penuh. Desain penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional melibatkan 43 pasien yang dipilih dengan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner, lembar checklist, dan form pengukuran sisa makanan metode Comstock skala 5. Analisis dilakukan dengan uji Chi-Square, penelitian dilakukan pada 15 Mei hingga 11 Juni 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden di RSUD Mayjen H.A. Thalib Kota Sungai Penuh adalah perempuan (55,8%) dengan 24 orang, sedangkan responden laki-laki mencapai 44,2% (19 orang). Dari segi usia, sebagian besar responden berada dalam kategori Lansia Awal (46,5%), diikuti oleh Dewasa Akhir (23,3%), Remaja Akhir (16,3%), dan yang paling sedikit adalah Dewasa Awal (14%). Sebagian besar responden memiliki daya terima makanan yang Cukup (48,8%), diikuti oleh yang Baik (20,9%) dan yang Kurang (30,2%). Mengenai sisa makanan, mayoritas responden meninggalkan Sisa Makanan Banyak (74,4%), sementara 25,6% responden meninggalkan Sisa Makanan Sedikit. Analisis menunjukkan bahwa karakteristik pasien, seperti jenis kelamin dan usia, tidak memiliki hubungan signifikan dengan jumlah sisa makanan. Uji Chi-Square untuk jenis kelamin (p=0,423) dan usia (p=0,472) menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05, mengindikasikan keduanya tidak mempengaruhi sisa makanan. Namun, daya terima makanan memiliki hubungan signifikan dengan sisa makanan (p
Maiken Dwi Vianera
ABSTRAK
Pelayanan gizi rumah sakit sangat penting dalam mendukung pemulihan pasien rawat inap, salah satu masalah yang sering terjadi adalah banyaknya sisa makanan yang ditinggalkan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien (jenis kelamin, usia) dan daya terima makanan dengan sisa makanan di RSUD Mayjen H.A. Thalib Kota Sungai Penuh. Desain penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional melibatkan 43 pasien yang dipilih dengan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner, lembar checklist, dan form pengukuran sisa makanan metode Comstock skala 5. Analisis dilakukan dengan uji Chi-Square, penelitian dilakukan pada 15 Mei hingga 11 Juni 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden di RSUD Mayjen H.A. Thalib Kota Sungai Penuh adalah perempuan (55,8%) dengan 24 orang, sedangkan responden laki-laki mencapai 44,2% (19 orang). Dari segi usia, sebagian besar responden berada dalam kategori Lansia Awal (46,5%), diikuti oleh Dewasa Akhir (23,3%), Remaja Akhir (16,3%), dan yang paling sedikit adalah Dewasa Awal (14%). Sebagian besar responden memiliki daya terima makanan yang Cukup (48,8%), diikuti oleh yang Baik (20,9%) dan yang Kurang (30,2%). Mengenai sisa makanan, mayoritas responden meninggalkan Sisa Makanan Banyak (74,4%), sementara 25,6% responden meninggalkan Sisa Makanan Sedikit. Analisis menunjukkan bahwa karakteristik pasien, seperti jenis kelamin dan usia, tidak memiliki hubungan signifikan dengan jumlah sisa makanan. Uji Chi-Square untuk jenis kelamin (p=0,423) dan usia (p=0,472) menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05, mengindikasikan keduanya tidak mempengaruhi sisa makanan. Namun, daya terima makanan memiliki hubungan signifikan dengan sisa makanan (p