HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI di SMAN 1 SINABOI

Author(s):
   Aulia Ulfa Dila
Tahun:
   2025
NIM Mahasiswa:
 202432013
Nama Mahasiswa:
 AULIA ULFA DHILA
Nama Penulis:
 Aulia Ulfa Dila
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Tingkat pengetahuan anemia, kepatuhan, remaja putri
Abstract :
Salah satu faktor penyebab anemia pada remaja putri di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan tentang anemia. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, hanya 1,4% remaja putri yang melaporkan patuh mengonsumsi 52 tablet tambah darah. Tingkat pengetahuan remaja memiliki dampak signifikan terhadap sikap dan perilaku mereka dalam upaya mencegah anemia pada remaja putri.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah remaja putri di SMAN 1 sinaboi terdapat hubungan antara pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 283 remaja putri, dengan sampel sebanyak 74 responden yang ditentukan menggunakan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengethuan dan kepatuahn konsumsi tablet tambah darah. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang anemia kurang (44,6%), dan tidak patuh konsumsi tablet tambah darah (56,8%). Uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (p=0,000). Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan yang cukup belum mampu merubah kepatuhan yang lebih baik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar upaya pencegahan anemia melalui edukasi gizi serta meningkatkan pengawasan dengan memberikan kartu kendali minum tablet tambah darah yang ditanda tangani oleh orang tua dan petugas uks untuk melihat kejujuran remaja dalam konsumsi tablet tambah darah.