Hubungan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja di sma negeri 4 kota jambi

Author(s):
   Nadia Septiani, Tina Yuli Fatmawati, Aisah,
Tahun:
   2025
NIM Mahasiswa:
 202131004
Nama Mahasiswa:
 NADIA SEPTIANI
Nama Penulis:
 Nadia Septiani
Item Type:
 Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Aktivitas fisik,Konsumsi fast food,Remaja,status Gizi
Abstract :
Remaja merupakan kelompok usia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat sehingga memerlukan asupan gizi seimbang dan aktivitas fisik yang cukup untuk menjaga status gizi. Pola konsumsi fast food yang tinggi dan aktivitas fisik rendah berpotensi menimbulkan masalah gizi seperti gizi lebih. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja di SMA Negeri 4 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Kota Jambi yang berjumlah 431 orang. Sampel penelitian dihitung dengan rumus Slovin sehingga diperoleh 81 responden, yang ditentukan menggunakan teknik proportional random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 2830 Juli 2025 dengan instrumen berupa kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) untuk konsumsi fast food, kuesioner Physical Activity Level (PAL) untuk aktivitas fisik, serta pengukuran antropometri menggunakan indikator Z-Score IMT/U untuk status gizi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mayoritas Responden dalam konsumsi fast food kategori sering (80,2%), aktivitas fisik responden kategori ringan (38,3%), dan status gizi responden sebagian besar dalam kategori gizi lebih (48,1%). Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi fast food dengan status gizi remaja (p=0,002), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi remaja (p=0,075). Kesimpulan penelitian ini adalah tingginya konsumsi fast food berhubungan dengan risiko gizi lebih pada remaja. Disarankan kepada pihak sekolah untuk memberikan edukasi gizi guna mencegah permasalahan gizi di kalangan siswa.