Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis Genu Sinistra dengan Modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, Instrument Assisted Soft Tissue Mobilization dan Isometric Contraction
Author(s):
Utari
Tahun:
2023
NIM Mahasiswa:
202051001
Nama Mahasiswa:
UTARI
Nama Penulis:
Utari
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
Osteoarthritis Genu, Tens, Iastm dan Isometric Contraction
Abstract :
ABSTRAK
Latar Belakang Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang
menunjukkan kerusakan pada kartilago sendi, penebalan tulang subkondral,
pembentukan osteofit pada tepi sendi dan terjadi proses peradangan ringan pada sinovium nonspesifik.
Tujuan Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kasus osteoarthritis genu sinistra dalam mengurangi nyeri, mengurangi oedema, meningkatkan LGSdan meningkatkan ADL pada sendi lutut kiri dengan modalitas TENS, IASTMdan Isometric Contraction.
Hasil Setelah dilakukan terapi dengan modalitas TENS, IASTM dan Isometric Contraction didapatkan hasil adanya penurunan nyeri tekan dari T13,3 menjadi T62,6, nyeri gerak dari T14,5 menjadi T63,2, penurunan oedema pada tuberositas tibia T142 menjadi T639,5, pada 10 cm ke distal T1 45 menjadi T6 41, pada 10 cm ke proksimal T1 46 menjadi T6 44, peningkatan LGS pada gerak fleksi dari T1 S.00-00-1200 menjadi T6 S.00-0
0-1300, dan peningkatan ADL pada sendi lutut pada posisi berdiri dari posisi duduk nyeri T1 3 menjadi T6 2, kesulitan T1 3 menjadi T6 2, ketergantungan T1 3 menjadi T6 2, pada posisi berjalan 15 meter nyeri T1 3 menjadi T6 1, kesulitan T1 4 menjadi T6 2, ketergantungan T1 3 menjadi T6 2, naik turun tanggan nyeri T1 3 menjadi T6 2, kesulitan T1 4 menjadi T6 3, ketergantungan T1 3 menjadi T6 2.
Kesimpulan TENS, IASTM dan Isometric Contaction dapat mengurangi nyeri, mengurangi oedema, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan
kemampuan aktivitas funsional pada sendi lutut kiri.
Latar Belakang Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang
menunjukkan kerusakan pada kartilago sendi, penebalan tulang subkondral,
pembentukan osteofit pada tepi sendi dan terjadi proses peradangan ringan pada sinovium nonspesifik.
Tujuan Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kasus osteoarthritis genu sinistra dalam mengurangi nyeri, mengurangi oedema, meningkatkan LGSdan meningkatkan ADL pada sendi lutut kiri dengan modalitas TENS, IASTMdan Isometric Contraction.
Hasil Setelah dilakukan terapi dengan modalitas TENS, IASTM dan Isometric Contraction didapatkan hasil adanya penurunan nyeri tekan dari T13,3 menjadi T62,6, nyeri gerak dari T14,5 menjadi T63,2, penurunan oedema pada tuberositas tibia T142 menjadi T639,5, pada 10 cm ke distal T1 45 menjadi T6 41, pada 10 cm ke proksimal T1 46 menjadi T6 44, peningkatan LGS pada gerak fleksi dari T1 S.00-00-1200 menjadi T6 S.00-0
0-1300, dan peningkatan ADL pada sendi lutut pada posisi berdiri dari posisi duduk nyeri T1 3 menjadi T6 2, kesulitan T1 3 menjadi T6 2, ketergantungan T1 3 menjadi T6 2, pada posisi berjalan 15 meter nyeri T1 3 menjadi T6 1, kesulitan T1 4 menjadi T6 2, ketergantungan T1 3 menjadi T6 2, naik turun tanggan nyeri T1 3 menjadi T6 2, kesulitan T1 4 menjadi T6 3, ketergantungan T1 3 menjadi T6 2.
Kesimpulan TENS, IASTM dan Isometric Contaction dapat mengurangi nyeri, mengurangi oedema, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan
kemampuan aktivitas funsional pada sendi lutut kiri.