Search Repository Universitas Baiturrahim

Anemia adalah penurunan jumlah masa eritrosit, yang ditunjukkan oleh penurunan hemoglobin, hematokrit, dan hitung eritrosit. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja khususnya remaja putri adalah anemia. Prevalensi anemia di Indonesia pada usia 15-24 tahun sebesar 32.0%. Angka kejadian anemia dari data puskesmas SMAN 8 Kota Jambi sebanyak 37 remaja putri. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan anemia yaitu status gizi,pola konsumsi,aktivitas fisik dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Oleh karena itu, penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja putri menjadi masalah kesehatan yang difokuskan oleh pemerintah. Tujuan dalam penelitian dilakukan yaitu untuk mengetahui gambaran status gizi dan upaya preventif anemia pada remaja putri di SMAN 8 Kota Jambi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain deskriptif. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2024 yang berlokasi di SMAN 8 Kota Jambi. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri yang terkena Anemia di SMAN 8 Kota Jambi yang berjumlah 37 remaja putri kelas X dan XI. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik total sampling . Teknik pengumpulan data dengan cara pengisian kuisioner, pengukuran tinggi badan dan berat badan. Analisis data dalam penelitian menggunakan anilisis data univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi normal (43,2 %), upaya preventif anemia Cukup (45,9%), kepatuhan konsumsi tablet tambah darah yang tidak patuh (91,9%). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bagi remaja putri dapat melakukan upaya preventif anemia sejak dini dengan cara mengubah pola makan yang baik, mengkonsumsi tablet tambah darah untuk mengurangi angka kejadian anemia pada remaja putri.

Kata Kunci : Anemia, status gizi, tablet tambah darah, upaya preventif

Anaemia is defined as a decrease in the number of erythrocyte mass, which is indicated by a decrease in haemoglobin, haematocrit, and erythrocyte count. One of the most prevalent health issues among adolescents, particularly adolescent girls, is anaemia. The prevalence of anaemia in Indonesia among individuals aged 15-24 years is 32.0%. The prevalence of anaemia among the adolescent female population at Puskesmas SMAN 8 Jambi City was 37 cases. The aetiology of anaemia is multifactorial, encompassing nutritional status, dietary intake, physical activity and compliance with the consumption of blood supplement tablets. Consequently, the prevention and control of anaemia in adolescent girls represents a priority health issue for the government. The objective of this study was to ascertain the nutritional status and preventive measures for anaemia in adolescent girls at SMAN 8 Jambi City. This study employs a quantitative research design with a descriptive approach. The research was conducted over a period of four months, from March to July 2024, at SMAN 8 Jambi City. The sample for this study comprised adolescent girls affected by anaemia at SMAN 8 Jambi City, with a total of 37 adolescent girls in grades X and XI. The data were collected using total sampling techniques. The data were collected via questionnaires, which were completed by the subjects, and by measuring the subjects' height and weight. The data from the study were analysed using univariate data analysis techniques. The findings of this study indicate that 43.2% of the participants had normal nutritional status, 45.9% reported sufficient efforts to prevent anaemia, and 91.9% demonstrated non-compliant consumption of blood supplement tablets. The findings of this study indicate that young women can take measures to prevent anaemia at an early stage by adopting a healthy diet and consuming blood supplement tablets, which can help to reduce the incidence of anaemia in adolescent girls.

Keywords: Anemia, blood supplement tablets, nutritional status, preventive efforts.