HUBUNGAN KONSUMSI MINUMAN BERKAFEIN DAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA SISWA KELAS X SMKS FANIA SALSABILA KOTA JAMBI 2025
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Wilda Melissa
Tahun:
2025
NIM Mahasiswa:
202131034
Nama Mahasiswa:
WILDA MELISSA
Nama Penulis:
Wilda Melissa
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
kualitas tidur, kafein, tingkat stres
Abstract :
Kualitas tidur merupakan salah satu indikator penting bagi kesehatan fisik dan
mental, terutama pada remaja yang berada dalam masa perkembangan. Beberapa
faktor yang dapat memengaruhi kualitas tidur antara lain konsumsi minuman
berkafein dan tingkat stres. Kafein bersifat stimulan yang dapat menghambat rasa
kantuk, sedangkan stres dapat menyebabkan gangguan psikologis yang
berdampak pada pola tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara konsumsi minuman berkafein dan tingkat stres dengan kualitas tidur pada
siswa kelas X SMKS Fania Salsabila Kota Jambi Tahun 2025. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling
sebanyak 58 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2025 di SMKS
Fania Salsabila Kota Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
memiliki konsumsi kafein normal (53,4%), tingkat stres sedang (44,8%), dan
kualitas tidur buruk (87,9%). Hasil uji korelasi spearman rho menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman berkafein
dengan kualitas tidur dengan P Value yaitu 0,318 (p > 0,05) dan terdapat
hubungan antara tingkat stres dengan kualitas tidur dengan P Value yaitu 0,009
(p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara konsumsi minuman berkafein dengan kualitas tidur dan terdapat hubungan
tingkat stres dengan kualitas tidur. Disarankan agar siswa mempertahankan
konsumsi minuman berkafein dalam batas yang wajar agar tidak berlebihan, dan
mengelola stres dengan baik sehingga tidak mengganggu kualitas tidur dan tetap
menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
mental, terutama pada remaja yang berada dalam masa perkembangan. Beberapa
faktor yang dapat memengaruhi kualitas tidur antara lain konsumsi minuman
berkafein dan tingkat stres. Kafein bersifat stimulan yang dapat menghambat rasa
kantuk, sedangkan stres dapat menyebabkan gangguan psikologis yang
berdampak pada pola tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara konsumsi minuman berkafein dan tingkat stres dengan kualitas tidur pada
siswa kelas X SMKS Fania Salsabila Kota Jambi Tahun 2025. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling
sebanyak 58 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2025 di SMKS
Fania Salsabila Kota Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
memiliki konsumsi kafein normal (53,4%), tingkat stres sedang (44,8%), dan
kualitas tidur buruk (87,9%). Hasil uji korelasi spearman rho menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman berkafein
dengan kualitas tidur dengan P Value yaitu 0,318 (p > 0,05) dan terdapat
hubungan antara tingkat stres dengan kualitas tidur dengan P Value yaitu 0,009
(p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara konsumsi minuman berkafein dengan kualitas tidur dan terdapat hubungan
tingkat stres dengan kualitas tidur. Disarankan agar siswa mempertahankan
konsumsi minuman berkafein dalam batas yang wajar agar tidak berlebihan, dan
mengelola stres dengan baik sehingga tidak mengganggu kualitas tidur dan tetap
menjaga kesehatan tubuh secara optimal.