Search Repository Universitas Baiturrahim

Remaja dapat mengalami triple burden of malnutrition, yaitu permasalahan status gizi lebih (Overweight), status gizi kurang (Underweight) dan defisiensi zat gizi mikro. Penelitian ini membahas tentang hubungan Aktifitas Fisik dan Kualitas Tidur dengan status gizi remaja. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian Observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati fenomena yang terjadi secara alami tanpa melakukan intervensi atau mengubah lingkungan atau kondisi yang sedang diamati dengan menggunakan alat ukur antropometri, Kuisioner PAL untuk mengukur Aktivitas Fisik dan PSQI untuk mengukur kualitas tidur. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Sikap Dalam Kabupaten Empat Lawang tahun 2025. Populasi yang akan menjadi responden pada penelitian ini adalah Siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Sikap Dalam dengan jumlah populasi 183 orang, sedangkan untuk sempel yang diambil dengan teknik Proporsional random sampling yang berjumlah 64 orang. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei-Juni tahun 2025 . Analisa data yang digunakan adalah analisi univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi Normal (40,6%), Aktifitas Fisik Berat (40,6%), dan Kualitas Tidur Buruk (53,1%). uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara aktifitas fisik dan status gizi (p=0,006) dan terdapat hubungan pula antara kualitas tidur dan status gizi (p=0,024). hal ini menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara aktifitas fisik dan kualitas tidur dengan status gizi remaja di SMPN 1 Sikap dalam kabupaten empat lawang.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar edukasi terkait pentingnya menjaga kualitas tidur dan aktivitas fisik yang cukup kepada peserta didik, sebagai salah satu upaya menjaga keseimbangan status gizi

Adolescents can experience the triple burden of malnutrition, which includes problems with overweight, underweight, and micronutrient deficiencies. Nutritional status can be influenced by various factors, including daily dietary patterns, physical activity, and sleep duration. The determination of adolescents' nutrient needs is generally based on the Recommended Dietary Allowances (RDA) for Indonesia, which is 2400 kcal for adolescents aged 13-15 years and 2650 kcal for adolescents aged 16-18 years. This study discusses the relationship between Physical Activity and Sleep Quality with the nutritional status of adolescents. The research utilized an Observational study with a cross-sectional approach, using anthropometric measurements, the Physical Activity Level (PAL) questionnaire to measure physical activity, and the PSQI to measure sleep quality. This study was conducted at SMP Negeri 1 Sikap Dalam, Empat Lawang Regency in 2025. The population for this study were students of grades VII and VIII of SMP Negeri 1 Sikap Dalam, with a total population of 183 people, while the sample was taken using a Proportional Random Sampling technique, totaling 64 people. The research will be carried out in May-June 2025. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the chi-square test. The results showed that the majority of respondents had Normal nutritional status (40.6%), Heavy Physical Activity (40.6%), and Poor Sleep Quality (53.1%). The chi-square test showed a significant relationship between physical activity and nutritional status (p=0.006), and also a relationship between sleep quality and nutritional status (p=0.024). This indicates a significant relationship between physical activity and sleep quality with the nutritional status of adolescents at SMPN 1 Sikap Dalam, Empat Lawang Regency. This research is expected to serve as a basis for education regarding the importance of maintaining sufficient sleep quality and physical activity for students, as an effort to maintain a balanced nutritional status