gambaran pemberian pmt lokal dan kenaikan berat badan balita di wilayah kerja puskesmas nibung kab musi rawas utara
Categorie(s):
skripsi
Author(s):
anita,nopitry
Tahun:
2025
Kode:
balita
NIM Mahasiswa:
202432024
Nama Mahasiswa:
ANITA NOPITRY
Nama Penulis:
Anita Nopitry
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Keyword(s):
balita
Abstract :
GAMBARAN PEMBERIAN PMT LOKAL DAN KENAIKAN BERAT BADAN
BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NIBUNG
KAB MUSI RAWAS UTARA
Anita Nopitry
ABSTRAK
Permasalahan stunting menjadi latar belakang penting dalam penelitian ini,
mengingat dampaknya yang luas terhadap pertumbuhan fisik, kognitif, dan produktivitas
anak di masa depan. Berdasarkan data SSGI tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia
masih tinggi, yaitu sebesar 21,6%, dengan Sumatera Selatan mencatatkan angka sebesar
18,6% pada tahun 2023. Kabupaten Musi Rawas Utara, khususnya Kecamatan Nibung,
juga menghadapi tantangan serupa. Penelitian kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal dan
kenaikan berat badan balita di wilayah kerja Puskesmas Nibung, Kabupaten Musi Rawas
Utara, tahun 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita penerima PMT lokal
sebanyak 37 orang, yang sekaligus dijadikan sampel dengan teknik total sampling.
Pengumpulan data dilakukan melalui penimbangan berat badan balita secara langsung dan
dikategorikan berdasarkan kenaikan berat badan menurut umur (BB/U). Penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2025, dengan analisis data secara univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) telah menerima PMT
berbasis pangan lokal. Selain itu, seluruh balita (100%) juga mengalami kenaikan berat
badan setelah menerima PMT setiap hari selama dua minggu pelaksanaan kegiatan Oleh
karena itu, intervensi seperti pemberian PMT lokal menjadi salah satu strategi penting
dalam upaya penurunan angka stunting di daerah tersebut.
Kata kunci: PMT lokal, berat badan balita, gizi kurang, stunting
BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NIBUNG
KAB MUSI RAWAS UTARA
Anita Nopitry
ABSTRAK
Permasalahan stunting menjadi latar belakang penting dalam penelitian ini,
mengingat dampaknya yang luas terhadap pertumbuhan fisik, kognitif, dan produktivitas
anak di masa depan. Berdasarkan data SSGI tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia
masih tinggi, yaitu sebesar 21,6%, dengan Sumatera Selatan mencatatkan angka sebesar
18,6% pada tahun 2023. Kabupaten Musi Rawas Utara, khususnya Kecamatan Nibung,
juga menghadapi tantangan serupa. Penelitian kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal dan
kenaikan berat badan balita di wilayah kerja Puskesmas Nibung, Kabupaten Musi Rawas
Utara, tahun 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita penerima PMT lokal
sebanyak 37 orang, yang sekaligus dijadikan sampel dengan teknik total sampling.
Pengumpulan data dilakukan melalui penimbangan berat badan balita secara langsung dan
dikategorikan berdasarkan kenaikan berat badan menurut umur (BB/U). Penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2025, dengan analisis data secara univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) telah menerima PMT
berbasis pangan lokal. Selain itu, seluruh balita (100%) juga mengalami kenaikan berat
badan setelah menerima PMT setiap hari selama dua minggu pelaksanaan kegiatan Oleh
karena itu, intervensi seperti pemberian PMT lokal menjadi salah satu strategi penting
dalam upaya penurunan angka stunting di daerah tersebut.
Kata kunci: PMT lokal, berat badan balita, gizi kurang, stunting