Search Repository Universitas Baiturrahim

HIV adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS merupakan kumpulan gejala atau penyakit yang disebakan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat terinfeksi oleh virus HIV, dan merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. Menurunkan angka kesakitan akibat HIV dan menurunkan kematian akibat AIDS diharuskan konsumsi ARV seara rutin. Kepatuhan dalam mengkonsumsi obat ARV menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan ODHA. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dan kepatuhan konsumsi ARV pada ODHA yang tergabung dalam komunitas ODHA Yayasan Kanti Sehati Sejati Kota Jambi. Studi ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 154 responden yang dipilih secara purporsive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Kanti Sehati Sejati Kota Jambi. Instrumen penelitian berupa kuesioner karakteristik dan kuesioner MMAS-8, yang dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 20-44 tahun (89,60%); laki-laki (76,60%); pendidikan SMA (51,90%); bekerja (51,90%); belum menikah (64,30%); menjalani pengobatan 1-5 tahun (46,10%); alamat domisili di Kota Jambi (72,70%); dan transmisi penularan terbanyak (50,60%) yaitu LSL, dan sebagian besar (39,00%) konsumsi ARV berada pada kepatuhan medium (sedang). Disimpulkan bahwa ODHA yang tercatat di Yayasan Kanti Sehati Sejati Kota Jambi belum semuanya patuh dalam mengkonsumsi ARV.

HIV is a type of virus that attacks the human immune system, while AIDS is a collection of symptoms or diseases caused by decreased immunity due to infection by the HIV virus, and is the final stage of HIV infection. Reducing morbidity due to HIV and reducing mortality due to AIDS requires routine consumption of ARVs. Compliance in taking ARV drugs is one of the factors that can affect the lives of PLWHA. The purpose of this study was to determine the characteristics and compliance of ARV consumption in PLWHA who are members of the Kanti Sehati Sejati Foundation PLWHA community in Jambi City. This study is a descriptive study with a sample size of 154 respondents selected by purposive sampling based on inclusion criteria. This research was conducted at the Kanti Sehati Sejati Foundation in Jambi City. The research instrument was a characteristic questionnaire and MMAS-8 questionnaire, which was analyzed univariately. The results showed that most respondents were aged 20-44 years (89.60%); male (76.60%): high school education (51.90%); working (51.90%); unmarried (64.30%): undergoing treatment 1-5 years (46.10%); domicile address in Jambi City (72.70%); and the most transmission (50.60%) was MSM, and most (39.00%) ARV consumption was at medium compliance. It is conchuded that PLWHA registered at the Kanti Sehati Sejati Foundation in Jambi City are not all compliant in consuming ARV.