Search Repository Universitas Baiturrahim

Remaja Indonesia menghadapi tantangan gizi yang kompleks, melibatkan gizi kurang, gizi berlebih, dan kekurangan zat gizi mikro secara bersamaan. Sekitar 25% remaja usia 13-18 tahun mengalami stunting atau kependekan, 9% remaja memiliki berat badan kurang atau indeks massa tubuh rendah, sementara 16% remaja lainnya mengalami masalah kegemukan dan obesitas. Kurangnya pemahaman remaja terhadap informasi gizi, kesehatan remaja tidak seiring dengan tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta, dengan tingkat penetrasi internet mencapai 77,0 persen dari total populasi. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan remaja. Tujuan penelitian adalah diketahuinya gambaran pengetahuan gizi seimbang dan status gizi remaja pengguna media sosial di SMPN 8 Tanjung Jabung Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMPN 8 Tanjung Jabung Timur yang berjumlah 317 dengan perhitungan sampel sejumlah 76 responden diambil menggunakan proporsional random sampling dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli tahun 2024. Data diperoleh dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan menggunakan mikrotoise. Selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus IMT/Umur responden dan diklasifikasikan berdasarkan ambang batas Z-score. Data pengetahuan gizi seimbang didapatkan dengan menggunakan kuesioner Nuryani 2019 yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis statistik dilakukan secara univariat tentang pengetahuan, gizi seimbang dan status gizi remaja. Hasil penelitian menunjukkan Distribusi frekuensi status gizi remaja pengguna media sosial dari 76 responden didapatkan sebanyak 53 responden memiliki status gizi baik (69.7%), 7 responden memiliki status gizi kurang (9,2%) , 9 responden memiliki gizi lebih (11,8%) dan 7 responden memiliki status gizi obesitas (9,2%). Sedangkan distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Pengguna Media Sosial tentang Gizi Seimbang dari 76 responden didapatkan sebanyak 1 responden memiliki pengetahuan baik (1,3%), 41 responden memiliki pengetahuan sedang (53,9%) dan 34 responden memiliki pengetahuan kurang (44,7%) tentang gizi seimbang. Bagi remaja SMPN 8 Tanjung Jabung Timur agar lebih meningkatkan pengetahuan gizi yang dapat diakses dengan mudah melalui gadget.

Indonesian adolescents face complex nutritional challenges, including undernutrition, overnutrition, and micronutrient deficiencies. Approximately 25% of adolescents aged 13-18 years are stunted or short, 9% are underweight or have a low body mass index, while 16% are overweight and obese. Adolescents' lack of understanding of nutritional information, adolescent health does not go hand in hand with the high number of internet users in Indonesia, reaching 212.9 million, with internet penetration reaching 77.0% of the total population. This may have a negative impact on adolescents' well-being. The purpose of this study was to describe the balanced nutrition knowledge and nutritional status of adolescents using social media in SMPN 8 Tanjung Jabung Timur. The population in this study were all students of SMPN 8 Tanjung Jabung Timur totaling 317 with a sample calculation of 76 respondents taken using proportional random sampling from April to July 2024. Data were obtained by weighing body weight and measuring body height using a microtoise. It is also calculated using the formula IMT / age of the respondent and classified based on the Z-score threshold. Data on knowledge of a balanced diet were obtained using the 2019 Nuryani questionnaire, which had been tested for validity and reliability. Statistical analyses were performed univariately on knowledge, balanced diet and nutritional status of adolescents. The results showed that the frequency distribution of nutritional status of adolescents using social media was obtained from 76 respondents, as many as 53 respondents had good nutritional status (69.7%), 7 respondents had less nutritional status (9.2%), 9 respondents had more nutrition (11.8%) and 7 respondents had obese nutritional status (9.2%). While the frequency distribution of knowledge of adolescents using social media about balanced nutrition from 76 respondents obtained as many as 1 respondent has good knowledge (1.3%), 41 respondents have moderate knowledge (53.9%) and 34 respondents have less knowledge (44.7%) about balanced nutrition. For adolescents of SMPN 8 Tanjung Jabung Timur to further improve nutritional knowledge that can be accessed easily through gadgets.