Search Repository Universitas Baiturrahim

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa anemia merupakan 10 masalah kesehatan terbesar di abad modern, kelompok yang berisiko tinggi anemia adalah wanita usia subur, ibu hamil, anak usia sekolah, dan remaja (WHO, 2017). Data Dari Riskesdas prevalensi anemia di Indonesia 21,7%, kelompok umur 15 24 tahun 18,4%, Data Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2023 11,15% remaja menderita anemia ringan, 7,26% menderita anemia tingkat sedang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan status gizi remaja putri penderita anemia di SMPN 3 Batanghari leko Kab. Musi Banyuasin tahun 2024 . Penelitian ini dilakukan bulan April Juni tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi sejumlah 53 remaja putri dengan tekhnik sampel menggunakan total sampling. Analisis data penelitian secara statistic dilakukan secara univariat yaitu variabel pengetahuan tentang anemia dan status gizi remaja. Hasil penelitian 31 responden memiliki pengetahuan baik (58,5%), tentang anemia, disimpulkan dari sejumlah 53 responden didapatkan 39 responden (73,6%) memiliki status gizi normal. Pihak Sekolah dapat bekerja sama dengan pihak puskesmas atau dinas kesehatan setempat untuk meningkatkan edukasi dan penyuluhan tentang anemia. Program ini dapat dilakukan melalui seminar, pelatihan, atau kampanye kesehatan yang fokus pada pentingnya pencegahan anemia. Selain itu dapat menggunakan poster, brosur, dan materi visual untuk menyebarluaskan informasi.

Anaemia is one of the world's major health problems. According to the World Health Organization (WHO), anaemia is the tenth biggest health problem in the modern century.The groups at high risk of anaemia are women of childbearing age, pregnant women, school-age children and adolescents (WHO, 2017). Data from Riskesdas the prevalence of anaemia in Indonesia is 21.7%, the age group 15 - 24 years is 18.4%, Musi Banyuasin Regency data in 2023 11.15% of adolescents suffer from mild anaemia, 7.26% suffer from moderate anaemia. The aim of the study was to determine the knowledge and nutritional status of adolescent girls with anaemia in SMPN 3 Batanghari leko Kab. Musi Banyuasin in 2024. This research was conducted from April to June 2024. The population in this study were all 53 adolescent girls with a sampling technique using total sampling. Statistical analysis of research data was carried out univariately, namely variables of knowledge about anaemia and nutritional status of adolescents. The results of the study showed that 31 respondents had good knowledge (58.5%) about anaemia. And for nutritional status it was concluded from a total of 53 respondents, 39 respondents (73.6%) had normal nutritional status. The school can work with the health centre or local health department to improve education and counselling on anaemia. This can be done through seminars, training or health campaigns that focus on the importance of anaemia prevention. In addition, posters, brochures and visual materials can be used to disseminate information.