Search Repository Universitas Baiturrahim

Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh pada remaja menyebabkan mereka kurang
percaya diri dan pola makan remaja yang buruk dan rendahnya gizi serta nutrisi.
Hasil dari penelitian sebelumnya menunjukkan masih banyak remaja sengan
body image negatif, pola makan yang kurang dan IMT yang normal. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dan pola makan
dengan status gizi pada remaja di Desa Perapau. Penelitian ini merupakan studi
korelasional dengan desain cross-sectional. Besar sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah total sampling atau sampling jenuh yaitu seluruh anggota
populasi yang digunakan sebagai sampel yang berjumlah 66 responden.
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tidak baku, sehingga dikembangkan
oleh peneliti sebelumnya. dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan.
Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman untuk mengetahui
hubungan antara variabel- variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar remaja di Desa Perapau memiliki status gizi baik (71,4%),
pola makan baik (71,4%), dan body image positif (79,6%). Analisis uji
Spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara body image
dengan status gizi (p = 0,043), yang menunjukkan bahwa semakin positif body
image remaja, semakin baik pula status gizinya. Sebaliknya, tidak ditemukan
hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi (p = 0,202),
yang mengindikasikan bahwa meskipun pola makan remaja tersebut baik, faktor
lain selain pola makan berperan lebih besar dalam menentukan status gizi
mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa body image berhubungan
signifikan dengan status gizi remaja di Desa Perapau, sementara pola makan
tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan status gizi.

Dissatisfaction with body shape among adolescents can lead to low self-
confidence, poor eating habits, and inadequate nutrition. Previous studies have

shown that many adolescents have a negative body image, poor eating patterns,
yet still maintain a normal BMI. This study aims to determine the relationship
between body image and eating patterns with nutritional status among adolescents
in Perapau Village. This research is a correlational study with a cross-sectional
design. The sample size was determined using total sampling, involving all 66
members of the population. The questionnaire used was non-standard and
developed by previous researchers, consisting of 20 questions. Data were
analyzed using Spearman correlation to determine the relationships between the
studied variables. The results showed that most adolescents in Perapau Village
had good nutritional status (71.4%), healthy eating patterns (71.4%), and a
positive body image (79.6%). The Spearman test indicated a significant
relationship between body image and nutritional status (p = 0.043), suggesting
that the more positive an adolescent's body image, the better their nutritional
status. On the other hand, no significant relationship was found between eating
patterns and nutritional status (p = 0.202), indicating that although adolescents
may have good eating habits, other factors besides eating patterns play a more
prominent role in determining their nutritional status. This study concludes that
body image has a significant relationship with adolescent nutritional status in
Perapau Village, while eating patterns do not.